BLK Babel Berikan Pelatihan Berbasis Kompetensi Delapan Kejuruan

PANGKALPINANG, LASPELA – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Babel memberikan pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Gelombang I Tahun 2022 kepada 128 peserta.

Pelatihan yang diselenggarakan oleh UPTD BLK Disnaker Babel itu sendiri terdiri dari 8 paket kejuruan, yakni pemeliharaan kendaraan ringan sistem injeksi, pemasangan baja ringan, pemasangan listrik bangunan sederhana, teknisi AC residential, operator kompiter, menjahit pakaian dasar pria dan wanita, plate welder smaw posisi 2G PC, dan bakery.

“Pelatihan berbasis kompetensi yang kita laksanakan ini sangat penting guna mendorong masyarakat dalam menghadapai tantangan dunia kerja kedepan. Karena nantinya untuk dapat diterima di dunia kerja, harus bersyaratkan memiliki sertifikasi pelatihan,” kata Gubernur Babel Erzaldi Rosman dalam sambutannya dihadapan para peserta, Selasa (22/2/2022).

Sehingga, orang nomor satu di Babel itu menginginkan pelatihan kerja di BLK ini dapat mengombinasikan sertifikasi dan pembentukan kualitas SDM dalam memasuki dunia kerja yang kompeten, produktif, dan juga berdaya saing.

“Ke depan jika tidak memiliki sertifikasi, para pencari kerja tidak bisa diterima dunia usaha atau dunia perusahaan. Dan akan timbul pertanyaan bagi yang sudah bekerja namun belum ada sertifikasi. Untuk itu kegiatan pelatihan ini untuk mengkolaborasikan hal tersebut,” ujarnya.

Lanjutnya, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempersiapkan tenaga kerja untuk di dunia usaha dan industri. Mengkolaborasikan kegiatan ini dengan karyawannya. Yang kedua karyawannya untuk aktif mencari pelatihan.

“Hari ini ada sekitar 128 orang dilatih dengan berbagai kompetensi. Tahun ini kita mendapat 38 program peningkatan kompetensi, silahkan masyarakat untuk melamar dan melatih. Ada dua BLK di kita satu di Belitung satu di Bangka ini,” katanya.

Kepada 128 peserta pelatihan, Erzaldi berpesan agar pelatihan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja agar menjadi terampil dan kompeten, tentunya dengan memperkuat selain hard skills, juga yang sangat penting adalah soft skills, yaitu character building.

“Hari ini kalian mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kualitas, produktifitas, daya saing dan kemandirian untuk lebih baik. Dan jangan lupa, di era digitalisasi seperti saat ini, pintar dan cerdas tidaklah cukup. Namum harus memiliki etos kerja, yang ditunjang dengan kedisiplinan dan rasa tanggung jawab,” jelasnya.

Melalui berbagai pelatihan itu, Erzaldi mengajak masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan tersebut, guna menghadapi tantangan ke depan.

“Jangan kita nunggu, tidak boleh kita nunggu, kita harus berupaya mencari informasi di bidang tenaga kerja ini, datanglah ke BLK ini atau browsing internet. Karena banyak sekali pelatihan ini diselenggarakan oleh pemerintah baik provinsi maupun pusat,” ajaknya.

“Dan juga, kalian harus berani keluar dari zona nyaman, untuk memacu kita kearah yang lebih baik,” tambahnya.

Dia menyakini BLK Babel akan berperan besar mencetak tenaga-tenaga kerja terampil dan siap pakai karena dibekali dengan keterampilan sehingga mudah terserap bursa pasar kerja lokal maupun internasional. Salah satu dukungannya adalah lulusan pelatihan ini akan diikutkan program magang ke Jepang

Maka dalam kesempatan itu, Ia berpesan kepada masyarakat Babel untuk mendaftar pelatihan ini, dimana Pemprov Babel sendiri memiliki 2 BLK di Bangka dan di Belitung, juga tersedia di Kabupaten/Kota di Bangka Belitung.

“InsyaAllah tanggal 1 April mendatang saya akan kesini lagi untuk untuk melihat hasil pelatihan kalian,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Disnaker Babel, Elfiyena, mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan sumberdaya manusia (SDM) di Babel.

“Para peserta ini kita harapkan menjadi enterpreneur dapat membuka usaha atau berkerja di perusahaan,” ujarnya.

Dia mengatakan, selain ada program untuk pencari kerja (pencaker) di tempat pemagangan dari peserta pelatihan, Disnaker Babel juga fokus mendorong mereka untuk memiliki usaha sendiri.

“Kita juga ada program magang nantinya alumni dari sini perusahaan mana yanf sesuai ikut pelatihan nya, dia bisa masuk ke tempat pemagangan tersebut,” ujar Elfiyena.

“Bukan itu saya, kita juga mengundang Perbankan untuk hadir disini, bagaimana mereka membuka usaha mungkin dia bergrup buka usaha, dan permodalan ada kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga 6 persen pertahun. Alumni itu kita kawal sampai dapat pekerjaan atau usaha,” tutupnya.(wa)