Si ‘ADEK’, Inovasi Siswa SMKN 1 Muntok Bisa Mendeteksi Alkohol

PANGKALPINANG, LASPELA – Pelajar Bangka Belitung (Babel) terus menunjukkan kualitasnya. Satu lagi inovasi luar biasa yang berhasil diciptakan para pelajar dalam mengembangkan keilmuan yang diterima di jenjang pendidikan formal, yakni melahirkan alat detektor alkohol.

Alat tersebut dikembangkan oleh dua orang siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Muntok, Kabupaten Bangka Barat (Babar), yaitu Mardinata Indra Kristianto dan Bayu Reza Saputra. Mereka tercatat sebagai siswa jurusan Teknik Elektronika Industri, SMK Negeri 1 Muntok. Keduanya pun bersama-sama mengembangkan temuan ini sebagai tim.

Inovasi para siswa yang dibimbing sang guru Hafiz Nurfikri ini, sampai ke telinga Gubernur Babel Erzaldi Rosman. Lantas bagaimana respon orang nomor satu di Bumi Serumpun Sebalai itu terhadap alat yang diberi nama ‘ADEK’ yang merupakan akronim dari Alat Detektor Alkohol?

Rasa syukur diungkapkan Plt Kepala SMKN Negeri 1 Muntok Sri Yanto saat mendengar antusiasme Gubernur Erzaldi atas capaian anak didiknya itu. Apresiasi dan dukungan ditunjukkan gubernur usai dirinya memimpin rapat kerja pengawas bersama Dinas Pendidikan, dan Cabang Dinas Pendidikan se-Babel, di SMK Negeri 3 Pangkalpinang, Senin (14/2/2022).

“Alhamdulillah respon positif dari pak Gubernur, dan beliau juga akan menyampaikan produk kita ini kepada Polda Babel. Sebelumnya kapolda juga sudah meminta kita, SMK Negeri 1 Muntok untuk mengembangkan alat ini,” ujar Sri Yanto.

Apa Keunggulan yang Ditawarkan si ‘ADEK’?

Tidak puas hanya mendengar penjelasan sesaat karena waktu yang singkat disela kesibukannya untuk melanjutkan agenda lanjutan, Gubernur Erzaldi pun mengajak kedua siswa yang mengembangkan alat deteksi ini untuk berada satu mobil dengannya. Tujuannya jelas, ia ingin mendengar langsung dari para kreator, apa saja keunggulan yang ditawarkan si ‘ADEK’.

Sepanjang perjalanan mereka dari SMK Negeri 3 Pangkalpinang yang berada di Kelurahan Girimaya menuju Kantor Dinas Pendidikan Babel, banyak hal dijelaskan Indra dan Bayu. Sementara dijelaskan Sri Yanto, alat deteksi tersebut saat ini sedang dalam masa pengembangan versi kedua, sebelum menuju tahap ketiga, atau tahap penyempurnaan.

“Diskusi tadi (Gubernur bersama siswa) merupakan pengembangan dari peralatan tahap 1 dan 2, kemudian bagaimana cara siswa untuk mengembangkan alat ini. Terus apa saja yang mereka kembangkan, kemudian kendala-kendala dihadapi siswa dan aplikasi ini,” ujarnya.

Hingga versi kedua ini, alat deteksi ADEK mampu mendeteksi kadar alkohol yang berada di udara, di lingkungan sekitar, hingga bisa mengetahui jika seseorang dalam keadaan terpengaruh minuman beralkohol. Jika seseorang usai mengkonsumsi alkohol, dijelaskan Sri Yanto, alat ini akan bereaksi.

“Alat ini otomatis akan mendeteksi kadar alkohol yang ada di minuman, makanan dan sebagainya. Alat ini kita sandingkan dengan aplikasi yang kita ciptakan sendiri. Ini (Alat dan aplikasi) merupakan versi kedua, dan sedang dalam tahap pengembangan ke versi ketiga, peningkatan dari peralatan”, katanya.

Pengembangan yang dilakukan oleh para pelajar berprestasi ini juga sudah mendapatkan apresiasi dari Kapolda Babel Irjen Pol Yan Sultra. Bahkan, setelah melihat kualitas yang ada pada alat serta aplikasi ini, Kepolisian Daerah (Polda) Babel langsung memesan sebanyak 10 unit sebagai alat untuk membantu pengembangan kasus.rill/(wa)