Oleh : Nopranda Putra
TOBOALI, LASPELA – Empat lembaga swadaya masyarakat (LSM) dari Gempal, Alpemas, Gempur dan Apatar melakukan audiensi kepada Legislatif Bangka Selatan, Kamis, 10 Februari 2022 di ruang rapat DPRD.
Kedatangan anggota LSM tersebut hanya disambut oleh Ketua DPRD Bangka Selatan, Erwin Asmadi, anggota Dian Sersanawati dan Rusdiono dari Fraksi PDIP dan Berry Febrianto dari Fraksi Golkar.
Ketua LSM Gempal, Yopi mengatakan dalam audiensi ini hendak menyampaikan ramainya aktivitas tambak udang di Bangka Selatan yang tidak mengantongi izin lengkap.
Ia pun meminta pemerintah daerah bersikap tegas terhadap aktivitas tambak udang yang telah menjamur tanpa melengkapi regulasi yang sudah ditentukan undang-undang.
“Harus ada tindakan tegas dari pemerintah daerah maupun stakeholder terkait, maupun penegak hukum,” sebut dia.
Menurut dia, menjamurnya tambak udang di Bangka Selatan, tidak memberikan kontribusi yang jelas untuk pemerintah daerah dalam peningkatan PAD.
“Kehadiran kami disini bersama kawan-kawan untuk memberikan dukungan untuk pemerintah daerah Bangka Selatan, DPRD serta stakeholder terkait untuk menyikapi permasalahan tambak udang ini jangan diulur-ulur,” ungkap dia.
Ia juga menuturkan para pengusaha tambak udang yang belum mengantongi izin lengkap harus ada tindakan tegas.
“Kalau memang para pelaku tambak udang yang masih ngeyel, kami meminta kepada para penegak hukum untuk menyegel tambak udang tersebut,” tandas dia. (Pra)