Petani Buah Kurang Diapresiasi, Molen : Kasian Sekali Masyarakatku

PANGKALPINANG, LASPELA – Berdirinya pasar buah menjadi prioritas pembangunan Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang kedepannya. Pasar tersebut dijelaskan Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil (Molen), sebagai bentuk apresiasi terhadap para petani buah.

Kehadiran pasar buah memang memberikan angin segar bagi petani maupun pedagang. Makanya, menurut Molen dirinya terus mengejar percepatan pendirian pasar buah yang akan memberikan manfaat yang besar bagi perekonomian di sektor perdagangan.

“Untuk itu dengan nanti adanya pasar buah ini, petani dapat memasarkan buahnya di sini dengan harga yang standar. Intinya manfaatkanlah ini bagi masyarakat,” katanya, Kamis (10/2/2022).

Baca Juga  Kampung Adat Gebong Memarong, Jejak Budaya Masyarakat Adat Mapur yang Dihidupkan Kembali Bersama PT Timah

Molen mengungkapkan, jika selama ini harga buah di tingkat petani sangat murah, dan tidak sebanding dengan jerih payah yang telah ditunjukkan. Bahkan, ia mencontohkan harga 1 buah nanas yang didapatinya hanya dihargai Rp1000.

“Saya sedih atas kurangnya apresiasi kepada petani buah. Saudara saya di Tuatunu menanam nanas kadang dibeli orang hanya seribu rupiah. Kasian sekali masyarakatku,” katanya.

Baca Juga  Fahrul Penyandang Disabilitas Ini Buktikan Diri sebagai Gardener Andal di PT Timah dan Atlet Tenis Meja Berprestasi

Ia pun meminta karang taruna dan PKK untuk bisa membantu dan mengelola kawasan tersebut. “Saya kejar ini untuk membangun Pangkalpinang agar ekonomi bertumbuh, walau kondisi seperti ini saya tidak menyerah,” ujarnya. (dnd)

Leave a Reply