Isu Penghapusan Tenaga Honorer dari Kemenpan-RB, Wagub Babel: Hal Ini Bukan Barang Baru

PANGKALPINANG, LASPELA – Menanggapi isu soal wacana penghapusan tenaga honorer dari  Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) tahun 2023 mendatang, Wakil Gubernur Babel Abdul Fatah menyebutkan hal ini bukan barang baru.

“Wacana itu masih tanda koma, sebab wacana ini sudah pernah terjadi di tahun 1978 lalu, namun kala itu bukannya dihilangkan, tapi tenaga honorer ini diangkat jadi pegawai,” kata Fatah kepada awak media, Senin (24/1/2022).

“Mengapa saya bilang masih tanda koma, belum titik, karena hal ini baru wacana dan masih dipikirkan oleh pemerintah,” lanjutnya.

Menurut Fatah, kendati sudah ditegaskan kala itu, namun tenaga honorer tetap diadakan hingga saat ini.

“Masa itu bukan honorer namanya, tapi Yang Masih Harian (Yamaha) dan Honor Daerah (Honda),” ujarnya.

Dia menyampaikan, saat ini tercatat ada sekitar 5.400 pegawai honorer yang tersebar di berbagai dinas dan badan di lingkungan Pemprov Babel, setiap tenaga honorer menerima gaji sebesar Rp2,9 juta atau dibutuhkan alokasi anggaran hingga Rp15,6 miliar setiap bulannya.

“Oleh sebab itu, pemangkasan tenaga honorer ini diharapkan dapat mengurangi beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) terutama terkait belanja pegawai,” ujarnya.

Menurut Fatah, jika memang tenaga honorer akan dihilangkan oleh pemerintah, setidaknya pemerintah harus memiliki solusi terkait hal itu akan dikemanakan tenaga honorer ini.

“Pemerintah harus mencari jalan keluarnya, sebab jika tidak tenaga honorer yang ada di tingkat provinsi, kabupaten/kota sekarang ini, harus dikemanakan,” jelasnya.

Dia menambahkan, terkait tenaga honorer ini, Pemprov Babel juga sudah melakukan pemangkasan yakni memberhentikan tenaga honorer yang lanjut usia.(wa)