SOIna Babel, Wadah Anak Berkebutuhan Khusus Untuk Meraih Prestasi

PANGKALPINANG, LASPELA – Membangun organisasi merupakan sebuah pesan besar dengan keinginan dan tujuan agar Special Olympics Indonesia (SOIna) bisa eksis di Bangka Belitung, sehingga setiap orang yang terlibat harus memiliki kemampuan dan kemauan untuk menjadi jembatan bagi anak-anak disabilitas yang ada di Bangka Belitung.

Hal ini disampaikan Melati Erzaldi dalam sambutannya, saat Rapat Kerja Calon Kepengurusan SOIna dan persiapan pelantikan kepengurusan pun dilaksanakan di Gedung GOR Sahabudin, Rabu (19/1/2022). Melati Erzaldi digadang-gadang menjadi Ketua Pengurus SOIna periode 2022-2026 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Special Olympics Indonesia atau SOIna adalah satu-satunya organisasi di Indonesia yang mendapat akreditasi dari Special Olympics International (SOI) untuk menyelenggarakan pelatihan dan kompetisi olahraga bagi warga penyandang tuna grahita di Indonesia.

Sejak tahun 2011, kegiatan olahraga yang melibatkan atlet disabilitas ini terus dilaksanakan, namun kepengurusan SOIna mulai berjalan di tahun 2022 ini.

Melati Erzaldi memberikan support terbaik untuk dapat berkontribusi bagi anak-anak penyandang disabilitas.

Sementara itu, Kadis Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, dan Pemuda dan Olahraga Provinsi Bangka Belitung (Disbudkepora Babel) Suharto, mengatakan bahwa pihaknya tidak hanya memperhatikan atlet-atlet yang normal saja, tetapi juga memberikan perhatian untuk atlet penyandang disabilitas.

Meskipun belum resmi dilantik, diharapkan rapat persiapan ini semakin mematangkan visi dan misi yang diemban untuk kemajuan SOIna di Babel yang rencananya akan dilantik di bulan Februari mendatang.

“Pengiriman kontingen SOIna Babel melihat cabor mana yang potensial meraih untuk medali, tak hanya olahraga tetapi juga seni termasuk seni tari juga mendapat tempat untuk pementasan di luar negeri” ujar Kadis Suharto.

Tak hanya itu saja, Gubernur Babel Erzaldi Rosman sudah menetapkan Surat Keputusan yang bagi atlet berprestasi akan mendapatkan uang pembinaan untuk atlet umum dan atlet disabilitas dengan besaran yang sama, tanpa membedakan. Dengan total bonus sekitar 1 miliar dan 80 juta bagi atlet paralimpiade pada cabor catur, atletik, dan tenis meja.

Selain Melati Erzaldi, rapat ini dihadiri pula oleh Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, dan Pemuda dan Olahraga Provinsi Bangka Belitung, Suharto, serta pengurus SOIna yang lainnya.rill/(wa)