PANGKALPINANG, LASPELA – Mengawali tahun baru 2022, Hasil Olahan UMKM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yaitu Getas Tani ekspor ke Negara Singapura melalui transportasi udara Garuda Indonesia dan di perkirakan akan tiba pukul 5 sore waktu setempat.
Proses ekspor getas pada Selasa pagi (18/1/2022), melalui cargo bandara Depati Amir Pangkalpinang sudah dilakukan prosedur pengeceken terlebih dahulu oleh pihak Bea Cukai Pangkalpinang dan Karantina Perikanan Babel serta pihak Garuda Indonesia dibawah arahan General Manajernya Bernardus M Mapram Iskandarmuda.
Kepala Bidang Sarana Perdagangan dan Pengembangan Ekspor, Moch Nasirin Yusuf menjelaskan ekspor getas sebanyak 1 ton lebih melibatkan berbagai pihak diantaranya pihak Bea Cukai Bandara Depati Amir dan Karantina Babel untuk proses pengecekan layak atau tidaknya produk tersebut untuk di ekspor dan Disperindag Kota Pangkalpinang beserta penyuluh CV. Getas Super Cap Tani.
Menurutnya, di ekspornya getas ke negara Singapura karena negara tersebut banyak warga Indonesia yang bekerja di sana yang memang menyukai makanan khas Indonesia, khususnya Babel.
“Banyak warga Indonesia yang berdomisili atau merantau ke Singapura dan itu pangsa pasar yang potensial bagi pengusaha getas UMKM Babel sebab rasanya sudah mereka kenal, banyak juga TKI Indonesia yang bekerja di sana,” katanya.
Oleh sebab itu, dirinya optimis getas asal Babel kedepanya dapat terus melakukan ekspor ke berbagai negara, khususnya Singapura.
“Untuk prodak olahan getas ini kedepan kita optimis akan semakin baik dan meningkat ekspornya, kita dari Disperidag Babel hanya mendorong dan membuka pasar pasar baru yang memungkinkan untuk ekspor dan kita juga melakukan kerjasama dengan pihak Kementrian untuk mempromosikan hasil olahan UMKM,” katanya.
Agar ekspornya berkelanjutan, dirinya berharap kedepan produk olahan getas atau hasil.UMKM lainnya lebih memperhatikan kemasan dan hasil olahannya agar lebih menarik dan berkualitas.
Dan menurutnya selama ini pemerintah provinsi sudah melakukan berbagai upaya dalam mendukung ekspor hasil Babel, diantaranya melakukan kerjasama dengan pihak PT. Pos Indonesia dan Pihak Maskapai Garuda Indonesia dalam proses pengirimanya.
“Kebijakan untuk mendukung ekspor produk asal Babel sudah dilakukan yaitu melatih mereka terutama yang berpotensi ekspor, melakukan koordinasi duduk bersama untuk memecahkan persoalan ekspor dengan pihak terkait, kita juga sudah melakukan kerjasama dengan PT. Pos Indonesia dan pihak Garuda Indonesia. Kita siap mempasilitasi,” tegasnya.
Untuk proses ekspor getas tani, Ahmad Heru Pelaksana Teknis Karantina Ikan Babel di Bandara Depati Amir menuturkan pihaknya telah melakukan pengecekan produk getas tersebut sesuai ketentuan yang ada dan jika sudah sesuai maka produk getas bisa langsung di kirim ke negara tujuan.
Sementara itu, Bong Mie Tjhing pemilik CV. Getas Super Cap Tani berharap pemerintah terus mendukung usahanya dalam melakukan ekspor getas tani ke negara Singapura yaitu mempermudah dokumen ekspor getas miliknya. Selama ini ia sudah dibantu oleh Disperindag Kota Pangkalpinang dan para penyuluh serta didukung pula oleh Disperindag Provinsi Bangka Belitung.
Menurutnya selama ini ekspor getas tani miliknya tidak ada kendala sama sekali. Oleh sebab itu dirinya memgucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait yang telah membantunya sehingga produk ekspor getasnya berjalan dengan baik dan lancar ke negara tujuan.
“Proses surat-suratnya terus di permudah dan diperlancar agar permintaan getas tani bisa ekspor terus dan berjalan dengan lancar,” ujarnya.(mislam/wa)