Berbeda dengan yang dilakukan di Babel, menurut Ibu Risma saat berkunjung ke Bangka Barat, masih menggunakan cara membuat pemecah ombak dengan menumpuk batu di tengah laut.
“Ini hanya satu hal didapat yaitu menahan gelombang tetapi manfaat fasilitas untuk masyarakatnya tidak ada,” menurutnya.
Bersyukur dapat berkunjung bersama Forkopimda Babel, dengan begitu, dukungan berbagai pihak akan membantu memutuskan pembangunan yang mana yang dapat diadopsi untuk potensi Banjir Rob yang mengancam Babel pada Mei mendatang.
“Banyak yang dapat kami pelajari di sini, Insya Allah dalam waktu dekat kami akan mengimplementasikan hal ini termasuk nomenklatur yang juga melibatkan CSR karena pembangunan ini tidak serta merta menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi seluruh stakeholder yang termasuk pihak swasta,” ungkap Gubernur Erzaldi.
Sementara Wali Kota Eri Cahyadi pada kesempatan ini tampak begitu terbuka atas kedatangan Forkopimda beserta DPRD Babel. Dirinya mendampingi langsung, setidaknya saat mengunjungi tiga titik poin kesuksesan Surabaya menangani rob.
Leave a Reply