Kaukus Perempuan Politik Babel “Bekisah Kek Parlemen”

PANGKALPINANG, LASPELA – DPD Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia (KPPRI) menggelar sosialisasi “Bekisah Kek Anggota Parlemen”, guna memberikan pendidikan politik perempuan untuk semua masyarakat agar nanti ketika ada pilpres dan pileg, selalu ada perempuan sebagai keterwakilan.

“Kegiatan ini menjadi wadah baru bagi KPPI menyatukan visi misi agar terwujud harapan masyarakat sehingga nanti kita bahu membahu mengisi kekosongan keterwakilan perempuan dalam Pileg dan Pilpres,” kata Ketua DPD KPPI Babel, Zubaidah usai menggelar sosialisasi “Bekisah Kek Anggota Parlemen”, dengan mengusung tema “Perempuan Handal Menuju Parlemen”, berlangsung di Kedai Kuliner Habangka, Pangkalpinang, Rabu (29/12/2021).

Dikatakan Zubaidah, selama ini KPPI dan KPPRI ini menjadi wadah bagi perempuan untuk bersama membangun suatu ikatan dan urusan yang sebelumnya berjalan masing-masing.

“Memang untuk keberadaan anggota KPPRI saat ini tidak semua berasal dari partai politik, tapi nanti diharapkan semua calon khususnya perempuan yang masuk dalam pemilihan presiden (Pilpres) atau Pemilik legislatif (Pileg) diharapkan sudah ada pemilihnya, agar posisi perempuan mendapat dukungan,” ujarnya.

Ia menambahkan, kedepan pihaknya akan membangun ruang baru agar dapat membuka peluang bagi perempuan berkualitas terjun ke dunia politik di 2024.

“Kita akan membangun ruang baru, dengan tujuan agar dapat membuka peluang bagi perempuan berkualitas yang ada di Babel ini untuk terjun ke dunia politik di 2024 nanti, sehingga selalu ada perempuan sebagai keterwakilan,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Babel, Hellyana yang menjadi nara sumber dalam kegiatan tersebut mengatakan, kegiatan yang dicanangkan KPPI dan KPPRI ini sangat luar biasa karena terlihat bukan hanya semangat penerus saja, tapi semangat semua yang hadir dalam kegiatan tersebut.

“Di Babel sudah banyak pelaku politik perempuan dan ini tidak masalah dari partai manapun, asalkan perempuan mendapat dukungan. Oleh karena itu momentum seperti ini harus kita manfaatkan dengan baik, tingkatkan wawasan dan nilai-nilainya harus dipelajari,” ujarnya.

Ia juga berpesan bahwa perempuan harus memiliki tekad yang kuat dan harus sering belajar dari partai politik agar nanti diparlemen perempuan tidak hanya menjadi anggota, tapi menjadi pimpinan.

“Saya berharap semua perempuan harus melek politik dan harus mengikuti perkembangan politik,” jelasnya.

Lanjut Hellyana, apalagi saat ini perda pengarustamaan gender sudah ada, diharapkan kedepan ada perda-perda lain yang berpihak dengan perempuan.

“Ibu-ibu pasti ada keinginan untuk masuk ke politik maupun parlemen, disinilah kita saling berbagi wawasan,” tuturnya.

Ia menambahkan, pemilih perempuan saat ini sudah cukup besar dalam Pilpres maupun Pileg, namun kolaborasi partai politik juga harus lihat.

“Mengingat banyaknya ketertinggalan perempuan sebagai generasi terdepan, kita harap target 30 persen untuk kaum perempuan kedepan harus terpenuhi, dan ini bukan untuk KPPI saja yang notabenenya perempuan politik,” tutupnya.(wa)