JAKARTA, LASPELA– Ketua Umum Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Basit Cinda Sucipto mengusulkan 3 konsep strategi dalam mengakselerasi dan mengembangkan usaha.
Konsep ini dia paparkan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) I Japnas Tahun 2021 di Gran Melia Jakarta Sabtu (18/12/21) lalu.
Adapun 3 konsep itu ialah pertama strategi mengukuhkan kembali Sinergi Bisnis atau kolaborasi Bisnis untuk maju bersama sama, kedua strategi Optimalisasi potensi daerah dan ketiga strategi memperluas network dan akses sumber daya.
Ketiga konsep ini kata Basit kalau dijalankan akan mengokohkan eksistensi usaha dari pengusaha itu sendiri.
Sementara itu Ketua Umum Japnas Pusat Bayu Priawan Djokosoetono mengatakan, Rakornas 1 Japnas yang diselenggarakan pihaknya ini merupakan forum wajib 6 bulan sebelum musyawarah nasional (Munas) digelar.
Forum ini kata Bayu untuk melakukan evaluasi program kerja dan menentukan tuan rumah munas berikut tanggal pelaksanaannya.
Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) adalah organisasi pengusaha yang didirikan pada 2015 dan aktif mendorong sinergitas usaha antar pengusaha dan saat ini telah hadir di 20 Provinsi.
Pada Sidang Rakornas I yang dipimpin Ketua Harian Japnas Widiyanto Saputro memutuskan pelaksanaan Munas 1 akan diselenggarakan di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dalam kesempatan Rakornas Japnas itu, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid dalam video sambutannya menyampaikan bahwa untuk merubah tantangan menjadi peluang diperlukan tiga energi utama pada saat pandemi saat ini yaitu digitalisasi, inovasi, dan kolaborasi.
Menurutnya, Digitalisasi telah dilakukan di dunia pendidikan dan bisnis. Kedua, sektor usaha yang bertahan hanya mereka yang melakukan inovasi. Dan ketiga kolaborasi, gotong royong antara sektor usaha dan pemerintah dalam menangani dampak covid-19 baik itu di sektor kesehatan maupun ekonomi.
Arsjad juga mengajak pengusaha untuk bersinergi dan bergotong royong memberikan sumbangsih lebih bagi pembangunan ekonomi nasional.
“Jika kita saling berkolaborasi, berinovasi, dan mampu memanfaatkan digitalisasi, kami yakin ini akan mampu merubah tantangan menjadi peluang,” ujarnya.(*)