Pencarian Nelayan Cumi yang Terseret Arus Laut di Tanjung Labu Dihentikan


Oleh: Nopranda Putra

LEPONG, LASPELA – Pencarian Marsu (40) nelayan cumi yang hilang di perairan laut Tanjung Labu pada Minggu, 19 Desember 2021 dini hari dihentikan sementara oleh tim gabungan.

Kasat Polairud Bangka Selatan, IPTU Rio Pranata Tarigan seizin Kapolres mengatakan pencarian dihentikan mengingat hari sudah gelap dan cuaca kurang bersahabat.

“Pencarian korban Marsu dihentikan sementara dan dilanjut besok hari ke 2 jam 7 pagi,” kata IPTU Rio, Minggu, 19 Desember 2021 malam.

Untuk pencarian korban, ujar Rio tim gabungan sudah menyisir 2 mil dari tempat kejadian korban terjatuh dari kapal. “Untuk pencarian korban di hari pertama kurang lebih 2 mil dari tempat kejadian korban terjatuh dari kapal,” ungkap dia.

Sementara, Tim Unit SAR Toboali, Rido menambahkan pencarian korban melakukan pencarian sesuai Renops yang telah ditentukan yakni area Pencarian, A. 2°52’31.40″S 106°55’45.38″T, B. 2°52’31.40″S 106°59’25.03″T, C. 2°54’39.06″S 106°59’25.03″T dan D. 2°54’39.06″S 106°55’45.38″T

“Luas area pencarian yakni 10 NanoMolar persegi (NM²),” ujar dia.

Adapun unsur yang terlibat dalam Tim gabungan yakni Tim Rescue unit Siaga SAR Toboali, Polair Direktorat Polda Babel, Polair Polres Bangka Selatan, Polsek Lepar Pongok, nelayan setempat dan keluarga korban serta masyarakat setempat. (Pra)