PANGKALPINANG, LASPELA – Dalam rangka memperingati Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) Menteri Sosial, Tri Rismaharini mengunjungi Rumah Dinas Walikota Pangkalpinang, Sabtu (18/12/2021).
Dalam kunjungannya ini, Risma memberikan bantuan kepada masyarakat Kota Pangkalpinang, dari penyandang disabilitas, kepada anak yatim yang terdampak Covid-19, masyarakat yang membutuhkan perlindungan khusus dan bantuan lainnya.
Dalam sambutannya, Risma mengatakan sebagai seseorang yang ditugaskan menjadi kepercayaan masyarakat, maka haruslah bertanggung jawab dan rela melepaskan kepentingan pribadi dan golongan.
“Saat kita menjadi seseorang yang dipercaya oleh Tuhan dan masyarakat dalam mengemban tugas, maka kita harus bisa melepas kepentingan pribadi dan golongan untuk kemaslahatan umat, apalagi kita diberikan kekuasaan, tidak hanya untuk kepentingan pribadi,” katanya.
Peringatan HKSN dikatakan Risma jangan hanya seremonial saja, namun bagaimana kita menjadi pahlawan dan bermanfaat bagi orang lain.
Saling membantu merupakan kunci utama, siapapun yang miskin membutuhkan bantuan haruslah dibantu. “Jika mereka membutuhkan bantuan maka harus dibantu, kita harus peka terhadap situasi disekeliling kita,” ujarnya.
“Negara ini dibangun dengan Kesetiakawanan, dengan perjuangan yang luar biasa, para raja dan pahlawan rela berkorban, mereka mengorbankan bukan hanya nyawa tapi mereka kehilangan bagian dari tubuhnya. Untuk itu mari kita jaga ini untuk dijadikan kekuatan yang luar biasa,” katanya.
Tidak hanya itu, ia menuturkan jika kedepan musuh besar kita ialah adanya Globalisasi Ekonomi, maka kita akan memperjajahkan SDM-SDM seluruh dunia.
“Kalau kita tidak bisa memenangkan itu maka kita hanya bisa menjadi penonton di negara kita sendiri, kalau itu terjadi berarti kita kembali dijajah,” ujarnya.
“Oleh karena itu kita harus bergandengan tangan, karena musuh kita adalah kemiskinan dan kebodohan. Apapun itu kita pasti bisa, bisa kalau kita bekerja sama, asal tidak ada kepentingan interes apapun maka saya yakin kita bisa keluar dari kemiskinan dan kebodohan,” katanya. (dnd)