PANGKALPINANG, LASPELA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pangkalpinang mulai menggelar vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6 hingga 12 tahun. Vaksinasi pertama diberikan kepada anak-anak yang dipusatkan di SD Negeri 10 Pangkalpinang.
Kepala Dinkes Kota Pangkalpinang dr. Masagus Hakim menuturkan, sebelum dilakukan penyuntikan, pihaknya telah terlebih dulu memberikan sosialisasi kepada orang tua. “Jadi kita telah melakukan sosialisasi terlebih dahulu, sebelum kita melakukan penyuntikan vaksin,” katanya.
Vaksinasi perdana ini juga dilakukan bedasarkan arahan Walikota Pangkalpinang Maulana Aklil (Molen), yang meminta untuk segera melakukan vaksin kepada anak. “Karena kita tidak tahu kapan anak-anak tertular. Untuk itu secepatnya divaksin, mudah-mudahan anak-anak lebih terlindungi,” katanya.
Kegiatan vaksin ini juga sudah disetujui oleh Kementerian Kesehatan, dan Pangkalpinang menjadi salah satu daerah yang melakukan vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak. “Awalnya hanya Bangka Barat dan Belitung Timur. Namun berkat komunikasi intens kita ke Kementerian Kesehatan, Alhamdulillah kita layak untuk melakukan kick off vaksin anak ini,” katanya.
Untuk jenis vaksin sendiri, menurut Hakim menggunakan Vaksin Sinovac dengan dosis penyuntikan sama dengan orang dewasa. Sementara itu, total siswa Sekolah Dasar (SD) di Kota Pangkalpinang tercatat berjumlah 25.900 orang, dan Dinkes Kota Pangkalpinang siap untuk melakukan penyuntikan vaksin. “Tidak ada beda dengan orang dewasa, dilakukan 2 dosis,” ujarnya.
Hakim juga mengatakan, dipilihnya Vaksin Sinovac yang akan disuntikkan kepada anak-anak, karena efek yang ditimbulkan lebih ringan. “Efek sampingnya lebih kecil, kita tahu lah vaksin jenis lain sangat kuat efek sampingnya, apalagi untuk anak-anak. Untuk itu Pemerintah Pusat menggunakan Sinovac untuk vaksin anak,” katanya.
Untuk stok Vaksin Sinovac, saat ini tersedia 22.516 dosis. Selain di sekolah, masyarakat yang ingin memvaksin anaknya juga bisa ke puskesmas. “Cukup bawa KTA, KK, anak sehat dan kita juga melakukan screening dari petugas kesehatan,” ujarnya. (dnd)
