PANGKALPINANG, LASPELA – Direktur Jenderal Mineral dan Batubara pada Kementerian ESDM, Ridwan Djamaluddin mengatakan fungsi strategis dan Indonesia menjadi salah satu pemasok utama global, industri timah nasional terus mengundang kontrakdiksi. Salah satunya adalah penanggung beban yang ditimbulkan dalam rantai pasok industri timah. Rantai pasok ini melibatkan banyak pihak.
“Namun sangat disayangkan, hanya sebagian pihak terus dituntut menanggung beban aktivitas rantai pasok itu, sementara pihak lain melenggang bebas. Kondisi ini tercermin dengan marak sepanjang 2021,” katanya dalam seminar nasional “Sustainabilitas Timah Nasional, Refleksi Harapan dan Fakta” yang diselenggarakan Babel Resource Institute (BRINST) di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin (13/12/2021).
Dikatakan Ridwan, kenaikan harga timah meningkatkan aktivitas pertambangan. Bukan hanya yang legal dan berizin, namun penambangan tanpa izin dan tanpa pengawasan juga berkembang pesat selama tahun 2021 ini.
Leave a Reply