PANGKALPINANG, LASPELA – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman mengatakan agar jangan terlalu ambisius mengejar sesuatu diluar kemampuan hanya demi mengejar karir dan jabatan secara instan. Hal itu ia sampaikan dalam acara pelantikan dan pengambilan sumpah Calon Pegawai Negeri Sipil menjadi Pegawai Negeri Sipil di Ruang Pasir Padi, Kantor Gubernur, Rabu (1/12/2021).
“Saya minta untuk jangan pernah minta jabatan, karena orang yang meminta jabatan itu adalah orang yang tidak mampu,” tegas gubernur.
Lebih lanjut, gubernur juga berpesan kepada para ASN yang baru dilantik untuk senantiasa bekerja secara profesional, dan hindari meniti karir dengan menjadi seorang ‘penjilat’ demi berharap memperoleh promosi jabatan. Karena para pimpinan, pasti akan melihat kemampuan dari keprofesional bekerja dalam penentuan karir para stafnya.
“Selain itu, buat kehadiran kita di kantor menjadikan sesuatu yang bermanfaat, seperti dengan kehadiran kita membuat suasana kantor lebih menyenangkan,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Pemprov. Babel sendiri menyikapi proses rekrutmen, pada tahun depan akan mulai menerapkan merit sistem untuk menentukan jenjang karir ASN. Dimana dalam sistem digital tersebut, akan terdata klasifikasi setiap ASN, seperti prestasi, kinerja, penghargaan, hukuman disiplin. Sehingga tujuan penerapan sistem ini adalah untuk memastikan jabatan di birokrasi pemerintah diduduki oleh orang-orang yang profesional.
Sebanyak 113 calon pegawai negeri sipil (CPNS) formasi tahun 2019 di lingkungan Pemprov. Babel, dengan rincian 111 orang hadir secara langsung, sementara 2 orang hadir secara virtual dilantik dan diambil sumpah menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Pelantikan tersebut dilaksanakan berdasarkan Keputusan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor: 188.44/1015/BKPSDMD/2021 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Daerah Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, tanggal 19 November 2021. Setelah penandatangan berita acara sumpah, dilanjutkan dengan penyerahan surat keputusan jabatan dan penyematan Pin KORPRI secara simbolis kepada perwakilan ASN.
Dalam kesempatan itu, Gubernur berinteraksi dengan para ASN yang baru dilantik, ia juga memotivasi mereka agar saat menjadi pegawai harus mampu menahan nafsu dunia, selalu berdoa dan berserah diri kepada Allah SWT, serta selalu berbakti kepada orang tua. “Dan juga jangan ambil hak yang bukan milik kita,” pesannya.
Gubernur mengatakan bekerja sebagai ASN masih menjadi mimpi sebagian besar angkatan kerja di Indonesia. Namun mimpi tersebut harus dibarengi dengan kesadaran moral bahwa ketika kelak mereka lulus tes dan diangkat menjadi ASN, tanamkan untuk mengabdi kepada bangsa dan negara, bukan semata-mata untuk minta dilayani.
“Sekarang ini niatkan dalam hati kalian, bahwa menjadi ASN itu panggilan pengabdian kepada bangsa dan negara. Jaga selalu nama baik Korps KORPRI ini,” tutupnya.
Dalam acara pelantikan yang berjalan hikmat itu, tampak hadir beberapa pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Babel.rill/(wa)