PANGKALPINANG, LASPELA – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Tarmin AB mengatakan, dalam hal ekspor hasil pertanian maupun UMKM terutama lada Muntok White Pepper ini adalah upaya memberikan wadah serta kesempatan kepada petani Babel untuk dapat menjual hasil pertaniannya secara langsung keluar negeri.
“Kita akan berusaha membina mereka dan juga mencarikan jalan bagi mereka bagaimana mereka bisa menjual hasil produksinya, sehingga mereka tidak terbatas hanya lokal dalam negeri saja tetapi mereka bisa menjual hasil produksi mereka itu sampai ke luar negeri ekspor lintas pabean,” kata Tarmin usai Lauching Ekspor Lada ke Kanada di Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Rabu (1/12/2021).
Dia menyebutkan, upaya ekspor langsung dari Babel ini supaya devisa ekspor bisa meningkat atau tercatat dari Babel sebab akan langsung sampai ke pembeli, tidak lagi melalui eksportir lainnya.
“Intinya, hari ini terkait ekspor lada, tidak ada lagi tengkulak yang bermain atau mencampur lada Babel dengan lada lain, intinya mengunci ekspor ini,” ungkapnya.
Namun, diakui Tarmin sejumlah kendala untuk penjualan ke luar negeri ini yakni dalam menentukan dan mencari pembeli (Buyer) langsung untuk menerima lada, sehingga para petani atau kelompok petani harus familiar dan proaktif dengan penggunaan serta pemanfaatan media sosial dalam mencari informasi penjualan dari para buyer.
“Tapi memang yang menjadi kendala IKM-IKM kita maupun UMKM itu adalah mencari buyer di luar, itu yang agak sulit karena itu mereka harus aktif di media-media online atau mereka bisa bekerja sama dengan instansi lain yang mempunyai buyer di luar,” tuturnya.
Tarmin menjelaskan hingga saat ini sudah ada tiga jenis produk yang diekspor langsung dari Babel, yaknj Lidi Nipah, Getas dan Lada Putih ini. Dan akan menyusul ekspor madu dari Belitung sebesar 2 ton per minggu dan 2 ton per minggu dari Pangkalpinang.
“Ekspor ini tergantung komoditi dan kualitas UMKM, maka itu sangat menentukan oleh pembeli,” terangnya.
Dia menambahkan, pihaknya akan terus mendorong UMKM untuk go internasional dengan tujuan penjualan kali ini Negara Kanada, yang mana keberhasilan ini merupakan wujud dari program yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan bekerja sama sejumlah pihak terkait.
“Kami siap dorong pelaku UMKM yang ada di Babel untuk go internasional, sehingga produk-produk makin dikenal di mancanegara, maka itu kami terus mengimbau kepada pelaku UMKM agar lebih kreatif lagi terutama di dalam kemasan dan lainnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala PT Pos Indonesia Cabang Pangkalpinang Azmat Nuzul Pasa, menyebutkan pengiriman lada ke Kanada yang akan dilakukan pihaknya ini merupakan kegiatan ekspor lanjutan. Sebelumnya, sudah dilakukan ekspor madu dari Belitung sebesar 2 ton per minggu. Ia berharap ekspor serupa dapat diikuti pula oleh daerah di Pulau Bangka.
“Sebelum ini kami sudah mengirimkan madu dari Belitung ke Malaysia sebanyak dua ton seminggu. Insyaallah kalau kawan-kawan ada potensi madu yang sama, bisa diusahakan dikirim sama-sama, dengan biaya pengiriman yang lebih murah. Dengan adanya ekspor ini semoga akan meningkatkan kesejahteraan, dan perekonomian masyarakat,” tutupnya.(wa)