Oleh: Nopranda Putra
TOBOALI, LASPELA – Hingga September 2021 produksi padi di Bangka Selatan capai 23,479 ton dari target sebesar 26 ribu Ton.
“Capaian padi itu diantaranya meliputi produksi padi sawah dan padi ladang terhitung dari bulan Januari sampai September 2021,” Kepala DPPP Bangka Selatan, Suhadi, Senin 29 November 2021.
Ia menjelaskan, produksi padi untuk tahun ini secara persentasenya mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya meskipun hanya sedikit, karena luas lahan produksi juga masih hampir sama dari tahun sebelumnya sehingga peningkatan juga masih sedikit.
“Jika dilihat dari kondisi saat ini artinya kita optimis untuk mencapai target itu, terlebih kita juga masih ada beberapa lokasi yang sedang menunggu yang panen itu masih ada, sehingga kita optimis untuk terealisasi,” ujar dia.
Sementara ia mengungkapkan, untuk produksi padi sampai September 2021 dari padi sawah 22.577 ton dan padi ladang 1.902 ton.
“Untuk capaiannya sampai dengan bulan September 2021, untuk padi sawah mencapai 22.577 ton dan untuk padi ladang 1.902 ton jadi total produksi kita 23.479 ton, artinya realisasi sudah mencapai kurang lebih 90 persen,” terang dia.
Ia menuturkan, kendala yang dihadapi petani saat ini yakni faktor serangan hama dan prasarana sehingga berdampak pada hasil produksi padi.
“Kalau kendala, terutama prasarananya seperti terendam banjir masih ada, kemudian di sektor budidaya itu masih seperti hama dan penyakit misalnya jenis penyakit wereng coklat, ulat grayak dan hama tikus,” tukas dia.
Untuk itu, kata dia pihaknya mengupayakan untuk mengatasi hama dengan cara mengatur pola tanam atau diatur paritasnya tahan hama.
“Jadi upaya kita untuk mengatasi hama ini dengan cara mengatur pola tanam atau diatur melalui paritas yang tahan hama ataupun penyakit,” terang dia. (Pra)