“Kita harus berbangga hati, bahwa Babel bisa ikut program ini, karena di Indonesia yang mengikuti program ini cuma ada tiga provinsi, yaitu DKI, Yogyakarta, dan Babel,” ujar Gubernur.
Orang nomor satu di Babel itu menjelaskan dengan program ini, kita bisa mengetahui kekurangan dan kelebihan mutu pendidikan di Babel, sehingga hasil test ini menjadi tolak ukur bagi pemerintah daerah untuk mengambil kebijakan kedepannya.
Sementara itu Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kemendikbudristek RI Anindito Aditomo memberikan apresiasi atas inisiatif dan keberanian dari Gubernur Erzaldi untuk menjadi bagian dari oversampling dari PISA.
“PISA ini adalah even internasional pengukuran hasil belajar, kualitas pendidikan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Khusus di Indonesia yang dipotret daerah secara detail itu hanya tiga daerah, yaitu Jakarta, Yogyakarta, dan babel, ini sangat luar biasa ,” ungkapnya.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Babel, Ervawi membenarkan sekolah di Babel akan di lakukan test PISA, karena sesuai ketentuan dari program tersebut yaitu siswa sekolah berusia 15 akan di lakukan penilaian.
Leave a Reply