PANGKALPINANG, LASPELA – Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Pangkalpinang (Bea Cukai Pangkalpinang) menyelenggarakan pelatihan Ekspor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Pulau Bangka.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong peningkatan kapasitas pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sehingga dapat berorientasi ekspor.
Pelatihan Ekspor UMKM ini diselenggarakan pada tanggal 24 November 2021 diawali dengan sambutan sekaligus peresmian kegiatan pelatihan dari Kepala KPPBC TMP C Pangkalpinang, Yetty Yulianty menyampaikan bahwa pelatihan ekspor ini salah satu upaya merevitalisasi ekspor UMKM untuk mendukung upaya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sehingga semua pihak dan instansi terkait perlu bekerja sama dan mendorong peningkatan kapasitas UMKM, khususnya yang berorientasi ekspor di Pulau Bangka.
“Program Pelatihan Ekspor untuk UMKM ini merupakan salah satu program layanan kami yang bernama Klinik Ekspor dan lebih spesifik lagi kami namakan Klinik Ekspor Jemput Bola (JEBOL) inovasi kami dalam melakukan asistensi dan juga memberikan pendampingan terkait dengan masalah perencanaan dan juga proses bisnis yang akan dilaksanakan. Tujuan dari Langkah-langkah tersebut adalah untuk memberikan solusi terkait dengan proses bisnis sehingga diharapkan eksportir dapat melaksanakan kegiatan ekspor secara maksimal dan tanpa kendala,” kata Yetty kepada awak media, Rabu (24/11/2021).
Disampaikan Yetty, ekspor ini diselenggarakan di Hotel Cordela Pangkalpinang dan diikuti oleh 30 pelaku UMKM yang sebagian besar bergerak di sektor pertanian/perkebunan dan olahan hasil laut. Sektor-sektor tersebut merupakan sektor potensial yang ingin didorong Pemerintah Provinsi Bangka Belitung untuk menjadi komoditas unggulan ekspor.
“Dengan adanya pelatihan ekspor UMKM Pulau Bangka ini diharapkan dapat memberikan kemudahan pemahaman bagi pelaku UMKM dalam memahami ketentuan di bidang ekspor serta tahapan-tahapan yang perlu dilakukan agar dapat bersaing di kancah pasar internasional serta menciptakan orientasi ekspor pada UMKM-UMKM yang awalnya hanya melakukan penjualan lokal, bisa meningkatkan pasar hingga pasar internasional,” tutupnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepualuan Bangka Belitung, Drs. H. Tarmin, M. Si , Kepala Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, M. Darwin Syah Putra, S.Pi, M.Si, Perwakilan dari Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang, Mohammad Hazairin, Kepala Kantor Pos Pangkalpinang, Azmat Nuzul Pasa.
Adapun materi yang disampaikan antara lain Pemaparan terkait prosedur ekspor serta tutorial pengisian Modul Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) oleh Chandra Eka Sakti dan Subhan Nur Amirul Haj dari Bea Cukai Pangkalpinang, Pemaparan Prosedur Penerbitan HACCP dan Seritifikat Kesehatan (HC) oleh Tri Atmo Adisucipto, S.Pi dari BKIPM, Pemaparan Prosedur Pelayanan Karantina Pertanian oleh Sabar Marpaung dari Balai Karantina Pertanian, Pemaparan terkait Fasilitas dan Program Pemerintah oleh Kepala Disperindag Babel, Drs. H. Tarmin, sharing pengalaman ekspor dan kiat bagi eksportir pemula oleh Suminaisih dari CV Babel Ekspor.(wa)