PANGKALPINANG, LASPELA – Dalam upaya menghargai jasa para pahlawan dari Kepulauan Bangka Belitung, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) membangun taman Monumen Depati Amir yang berlokasi di Portal Parkir VIV Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Jumat (19/11/21).
Gubernur Babel, Erzaldi Rosman menegaskan, pembagunan taman Monumen Depati Amir merupakan bentuk penghormatan ,menghargai pahlawan nasional dari Babel yaitu Depati Amir sekaligus untuk memperkenal pahlawan nasional ini kepada generasi muda.
Oleh sebab itu pembangunan taman monumen ini sengaja tidak di APBD kan, melainkan mendapatkan dana bantuan dari masyarakat, mulai dari dana CSR dari perusahaan, maupun dari sumbangan dari masyarakat Babel yang peduli terhadap pahlawan.
“Kenapa kami melakukan itu, agar kita merasa betul berkat perjuangan pahlawan kita ini, kita sebagai generasi penerus sudah menjadi kewajiban untuk bersama-sama melestarikan sejarah Depati Amir ini,” ujar gubernur.
Menurut orang nomor satu di Babel, dana pembangunan diperkirakan sebesar Rp2,5 miliar. Dana tersebut dipergunakan pembuatan taman untuk memperindah bandara, dan patung Depati Amir berada di taman tersebut.
Dikatakan gubernur, pembangunan monumen ini sengaja dilakukan saat ini bersamaan peringatan hari jadi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ke-21 tahun 2021 agar dapat membangkitkan semangat anak negeri membangun provinsi ini lebih baik.
Romadi Hamid keluarga dari Depati Amir, pada awak media menuturkan, bahwa dirinya selaku keluarga dari pahlawan Depati Amir mengucapkan terima kasih kepada Pemprov. Babel terutama Gubernur Erzaldi Rosman atas kebijakan dibangunnya taman Monumen Depati Amir yang berada di halaman portal parkir Bandara Depati Amir Pangkalpinang.
“Kebanggaan kita itu tidak bisa diurai dengan kata-kata, kalau dari keluarga, kepedulian dari masyarakat kita, Pemprov. Babel, karena memperjuangkan untuk menjadikan Depati Amir sebagai pahlawan nasional tidak mudah, oleh sebab itu kami dari keluarga sangat bangga dan mengucapkan terima kasih kepada Pemprov. Babel terutama Gubernur Erzaldi dan masyarakat Babel atas dibangunnya taman monumen Depati Amir ini,” ucapnya bangga.
Di kesempatan yang sama, salah seorang tokoh masyarakat, sekaligus tokoh Presidium Babel Johan Murod mengatakan, dibangunnya monumen ini oleh Pemprov. Babel, artinya Pemerintah Daerah Babel tidak melupakan jasa para pahlawan.
“Sesuai omongan Bung Karno “Jas Merah”, jangan sekali-kali kita melupakan sejarah, oleh karena itulah Pemprov. Babel membangun taman Monumen Depati Amir setinggi lebih kurang 11 meter, sebagai upaya kita memberi warisan kepada generasi muda, untuk membangun Babel dengan semangat Pahlawan Depati Amir yang luar biasa,” ujar Johan Murod.
Monumen ini menurutnya ada filosofinya, sehingga harus di pahami oleh semua.
“Di monumen itu ada dua tangan yang artinya bisa di katakan masyarakat Kepulauan Bangka dan Belitung bersatu membangun negeri, memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Bisa juga kita artikan dua tangan tersebut melambangkan dua suku yang besar di Babel yaitu saudara kita dari keturunan Tionghoa dan masyarakat melayu bersatu, bisa juga dua tangan itu melambangkan orang Babel dengan para pendatang bersatu membangun negeri,” tutupnya.rill/(wa)