Bacakan Puisi, Gubernur Ajak Masyarakat Gunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah

YOGYAKARTA, LASPELA – “Bukan tentang sebuah amarah, bukan juga gurindam pengusir lara, aku hanya ingin berkirim surat denganmu, pulau tentang rinduku yang dulu”.

Demikianlah sepenggal puisi berjudul “Pulau Timah” karya M.F. Andy, yang dibacakan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman, dalam Indonesia Berpuisi, yang menjadi rangkaian dari kegiatan Festival Bahasa dan Sastra 2021, bertajuk Indonesia Sejati melalui tayangan video.

Gubernur Babel, Erzaldi Rosman turut menghadiri secara hybrid Festival Bahasa dan Sastra 202, Indonesia Sejati yang digagas oleh Media Indonesia, untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-93 tahun 2021, dan disiarkan langsung dari Grand Studio Metro TV, melalui video conference menggunakan aplikasi zoom, Jumat (29/10/21).

Selain Gubernur Erzaldi, beberapa tokoh penting nasional seperti Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, dan beberapa Menteri Republik Indonesia serta para pelaku seni, yang ikut membacakan puisi karangan sastrawan ternama di tanah air.

Tak hanya itu, sebelas puisi karya Remy Sylado, Joko Pinurbo, Acep Zamzam Noor, Inggit Putria Marga, Sihar Ramses Simatupang, Iwan Jaconiah dalam kegiatan itu dilelang. Lelang puisi ini menjadi jembatan antara perayaan puisi dengan aksi kemanusiaan bagi anak yatim piatu korban Covid-19. Hasil pelelangan puisi seluruhnya akan didonasikan melalui Benih Baik.Com.

Gubernur Erzaldi mengatakan, Festival Bahasa dan Sastra 2021 Indonesia Sejati dilaksanakan selain untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda, juga bertujuan mendorong masyarakat Indonesia khususnya generasi muda untuk lebih mencintai Bahasa Indonesia.

Seperti salah satu sumpah dalam Ikrar Sumpah Pemuda yang berbunyi, ‘Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia’, menyatakan tekad rakyat Indonesia untuk menggunakan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Pemersatu.

Selain itu, untuk memperkaya kosakata Bahasa Indonesia yang merupakan modal dasar dalam pengembangan bahasa Indonesia, agar ke depan bahasa Indonesia menjadi bahasa pergaulan dunia. Maka, harus didukung oleh pengayaan Bahasa Daerah.

Oleh sebab itu, gubernur mengajak khususnya masyarakat Bangka Belitung untuk mencintai Bahasa Daerah dan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar, melalui penggunaannya dalam pergaulan sehari-hari.

“Ayo cintai Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah kita. Jangan sampai terkikis oleh perkembangan jaman,” harapnya.

Ikut hadir dan membacakan puisi, Direktur Pemberitaan Media Indonesia, Gaudensius Suhardi, dan Direktur Pemberitaan dan CEO Media Group, Mohammad Mirdal Akib.rill/(wa)