banner 728x90

Bayi Dalam Kardus Ternyata Anak dari Oknum Polisi Polres Babar

banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

MUNTOK, LASPELA — Dua bulan telah berlalu setelah warga Dusun Rumpis, Desa Berang Kecamatan Simpang Teritip digegerkan atas penemuan bayi berjenis kelamin perempuan, Jumat (20/8/21) lalu.

Setelah dilakukan penyelidikan oleh kepolisian, diketahui ayah dari bayi tersebut ialah salah satu anggota polisi berpangkat Bripda dengan inisial Z, yang bertugas di Polres Bangka Barat. Sementara, ibunya seorang mahasiswi semester akhir, berinisial A.

banner 325x300

Demikian diungkapkan Kapolres Bangka Barat, AKBP Agus Siswanto, saat dikonfirmasi, Senin (25/10/21). Kedua orang tua dari bayi itu sudah dinikahkan atas kesepakatan dari kedua belah pihak keluarganya.

“Jadi untuk pelaku sudah menikahi perempuannya atau pasangannya, kebetulan tidak ada halangan yang sah. Jadi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku sudah menikah,” ungkap Agus.

Sementara untuk Bripda Z, saat ini sedang menjalani proses hukum di Mapolres Bangka Barat, mulai dari sidang kode etik, yang kemungkinan akan diberhentikan dari anggota Polri.

“Untuk selanjutnya proses internal yakni kode etik akan segera digelar, dengan ancaman paling tinggi dipecat dari kepolisian,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, bayi tersebut saat ditemukan warga berada di dalam kardus di dekat perkebunan ubi. Oleh warga, selanjutnya dibawa ke Puskesmas Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat. Saat ditemukan, diperkirakan Meri, seorang Bidan setempat, bayi itu baru berusia sekitar dua hari.

Meri yang saat itu sedang piket di Puskesmas Simpang Teritip mengatakan, saat diantar, bayi tersebut terlihat kedinginan dengan mengenakan bedong bewarna putih dengan motif beruang.

“Ada warga yang datang melihat bayi, lalu lapor jadi saya lihat ke sana, setelah saya lihat bayinya memang sedang kedinginan. Lalu berhubung baju bayi itu basah, kami menggantikan popok dan baju bayi itu,” ungkapnya.

Setelah beberapa hari menjalani perawatan, dikatakan Kepala Puskesmas Simpang Teritip, Sahadi, bahwa bayi malang itu sudah ada yang mengadopsi.

“Untuk bayi itu sudah diadopsi. Kami dari puskesmas hanya menyerahkan dengan disaksikan Kapolsek juga. Selanjutnya sudah berdiskusi dengan keluarga bukan ranah kita lagi. Jadi dari puskesmas sudah selesai, dan diadopsi juga sudah secara layak,” katanya. (Oka)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version