PANGKALPINANG, LASPELA – Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw, Majelis Taklim Masjid Ar-Rohim, Kelurahan Air Kepala Tujuh, Pangkalpinang menggelar tausiah yang dihadiri puluhan anggota majelis di masjid tersebut, Sabtu (23/10/2021).
Tausiah itu menghadirkan ustazah Zainuri sebagai pengisi pesan keagamaan. Dalam tausiahnya, ia menyebutkan, dalam diri Rasulullah memiliki sifat dan sikap yang dapat diteladani oleh umat manusia, salah satunya yaitu bersedekah dan membantu sesama umat manusia, termasuk infaq serta wakaf.
“Sedekah akan menjadi naungan bagi kita di akhirat nanti. Karena orang yang bersedekah bisa mendapatkan pahala dari para ahli salat, ahli puasa, ahli alquran. Semua bisa didapatkan dari orang bersedekah,” ungkapnya.
Orang-orang bersedekah disebutkan Zainuri seperti seorang yang menanam sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui. Hal itu, katanya tertuang dalam surah Albaqarah ayat 261.
“Selama infaq, sedekah, dan wakaf ini masih digunakan untuk salat, majelis taklim, kegiatan kebaikan, Insyaallah pahala akan mengalir tanpa mengurangi pahala sedekah kita. Itulah kenapa orang berinfaq, sedekah tidak akan pernah miskin,” bebernya.
Ustazah Zainuri yang juga merupakan pengajar di SMK Negeri 1 Pangkalpinang, membeberkan golongan-golongan orang yang berhak menerima infaq. Pertama, menurutnya, yang berhak menerima ialah orang tua. Kedua, kerabat, fakir miskin, anak yatim piatu, dan terakhir para musafir.
“Itulah kenapa orang meminta untuk ditangguhkan kematiannya, hanya untuk dapat bersedekah. Karena orang yang sudah wafat, sudah merasakan kenikmatan dari pahala bersedekah. Ini keteladanan Rasulullah juga yang selalu gemar berbagi,” sebutnya.
Di penghujung acara tausiah, panitia menyerahkan santunan kepada ibu-ibu janda, serta bingkisan kepada para anggota majelis taklim yang berusia lanjut, juga diberikan kepada guru mengaji, pengisi tausiah, maupun kepada para perwakilan dari beberapa majelis tetangga.
Dijelaskan Ketua Majelis Taklim Ar-Rohim, Sutiani kegiatan tersebut bertujuan untuk meneladani sifat Nabi Muhammad Saw. Untuk itu pula, mereka berinisiatif menyerahkan paket santunan kepada ibu-ibu, juga kepada para tamu undangan.
“Santunan yang kami berikan ada untuk beberapa kategori, seperti janda. Kita ingin membesarkan hati mereka, bahwa mereka tidak sendiri, ada kami. Kemudian untuk bunda-bunda kami, yang kami anggap suri tauladan kami, di usia mereka lebih dari 60 tahun masih semangat belajar sampai tua,” sebut penyuluh non PNS Kemenag Kota Pangkalpinang itu.
“Selanjutnya ada untuk penceramah, yang sudah memberikan ilmu, pencerahan bagi kami melalui tausiah yang diberikan. Yang terakhir ada untuk para guru ngaji. Ini lebih kepada kepedulian kami kepada mereka, ibaratnya perhatian seorang ibu untuk anak-anaknya,” pungkasnya. (**)