PANGKALPINANG, LASPELA– Mantan Ketua Umum (Ketum) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kota Pangkalpinang Davitri berharap bakal calon Ketum KAHMI periode 2021-2025 memiliki tiga kompetensi khusus.
Menurut ketua KPU Provinsi Bangka Belitung ini, ketiga kompetensi itu meliputi kepedulian terhadap pengkaderan, punya nilai intelektual dan rekam jejak yang bagus serta punya tanggung jawab untuk kemajuan Kota Pangkalpinang.
“Ruh HMI itu adalah di pengkaderannya. Kita tidak bisa jadi alumni, kalau tidak meniupkan ruh di pengkaderan itu,” ujar Davitri kepada Laspela.com, Kamis (21/10/2021).
Lebih lanjut dia mengharapkan, ketiga kompetensi khusus itu hendaknya menjiwai bakal calon yang akan bertarung dalam Musyawarah Daerah (Musda) KAHMI yang akan digelar pada Sabtu 23 Oktober 2021 di Cordella Hotel Pangkalpinang.
“Silahkan saja para calon ketum bertarung dengan fair. Kita tidak akan intervensi. Namun, kita berharap siapapun yang terpilih nantinya dapat membawa KAHMI lebih maju kedepan,” tuturnya.
Dari beberapa informasi yang dihimpun Laspela.com ada 4 bakal calon yang akan meramaikan bursa Musda KAHMI Kota Pangkalpinang. Keempat orang tersebut ialah Depati Amir Gandhi, Sumarno, dr. Armayani dan Jakazia.
Keempat bakal calon ini memiliki latar belakang yang berbeda dan tentunya memiliki kans untuk memenangkan kontestasi ketum KAHMI Kota.
Seperti Depati Amir Gandhi diketahui saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Kota Pangkalpinang 2 periode dan juga salah satu ketua Partai tingkat Kota. Sumarno memiliki rekam jejak sebagai kontraktor dan juga sebagai salah satu komandan elit di salah satu organisasi pemuda, dr Armayani diketahui sebagai Aparatur Sipil Negara yang mumpuni, selain itu pernah menjabat sebagai direktur RSUP Soekarno Bangka Belitung. Begitupun dengan Jakazia, selain aktif di salah satu Ortom Nahdlatul Ulama, dia juga aktif sebagai pengacara maupun sebagai konsultan hukum.(*)