Reses di SMK 1 Pangkalpinang, Nico Plamonia : Pemerintah Harus Siapkan Dunia Usaha dan Industri

PANGKALPINANG, LASPELA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bangka Belitung (Babel) kini sedang melakukan agenda rutin Reses masa sidang 1 bagi masing-masing anggota dewan.

Nico Plamonia Utama dari FraksiPartai Demokrat menjadi salah satu yang menggelar reses. Ia melakukan reses di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Pangkalpinang, Kamis (14/10/2021).

Nico menuturkan, jika SMK sekarang harus dioptimalkan dan ditingkatkan sarana dan prasarananya, dan perlu adanya peningkatan kompetensi guru. Selain itu, pemerintah harus menyediakan dunia usaha dan industri.

“Kalau untuk SMK ini sudah cukup, yang harus dilakukan ialah tinggal kota optimalkan SMK ini. Sarana prasarana kompetensi guru, dan lebih lagi tugas pemerintah dalam menyiapkan dunia usaha dan industri,” ujarnya.

Adanya dunia usaha dan industri dikatakannya untuk menyerap tenaga kerja yang berasal dari para siswa-siswa ini. “Karena percuma kita keluarkan banyak siswa tapi ketika tamat mereka tidak tahu ke mana,” katanya.

“Kita perbaiki sumber dayanya sehingga bagus, dan para investor itu terangsang untuk bisa membangun usaha dan industri di Bangka Belitung, sehingga anak-anak kita ini bisa terserap,” katanya

Menurutnya Bangka yang mempunyai keberagaman sumber daya alam seperti timah, lada, karet dan CPO.

“Hilirisasinya tidak ada, contohnya seperti timah seperti solder atau apa. Nah, ini PT Timah saja bukanya di Banten, lalu CPO di sini cuma CPO-nya saja tidak ada turunannya seperti minyak goreng atau bio solar misalnya,” katanya.

“Lada juga. Bahkan, lada dijadikan bubuk saja hanya berubah bentuk belum dijalankan juga, dan karet yang hanya ditampung saja dikirim begitu saja, paling cuma di sir, dan itupun terkadang tidak di sir,” katanya.

Dunia usaha dan industri inilah yang harus dikejar pemerintah, untuk menampung anak-anak yang telah keluar dan lulus dari SMK. Sehingga, kata Nico, siswa punya tempat untuk dituju.

“Bagaimana anak-anak SMK kita mau maksimal kalau dunia usaha dan industrinya tidak kita kejar, dan ini menjadi tugas Pemerintah untuk memudahkan investor masuk melalui perizinannya,” katanya. (dnd)