Polres Basel Terapkan Masuk Objek Wisata Harus Tunjukkan Sertifikat Vaksin


Oleh: Nopranda Putra



TOBOALI, LASPELA – Kapolres Bangka Selatan, AKBP Joko Isnawan meminta seluruh masyarakat untuk segera mengikuti vaksinasi, menurut dia barcode atau sertifikat vaksin akan sangat berguna untuk kehidupan sehari-hari kedepannya.

” Setiap ada kegiatan apapun, mengurus surat apapun dan termasuk masuk objek wisata akan menggunakan kartu vaksin,” kata Kapolres, Rabu, 13 Oktober 2021.

Untuk mengaplikasikan masuk objek wisata harus menunjukkan sertifikat vaksin, Kapolres akan memanggil pengelola atau Pokdarwis objek wisata yang ada di Kecamatan Toboali untuk memeberikan sosialisasi kepada pengelola wisata tersebut.

“Rencana hari kamis kita undang semua pengelola objek wisata atau pokdarwis karena kita sudah dapat barcode nya tinggal kita pasang dan kita sosialisasikan kepada pengurus wisata tersebut. Bahwa apabila ada kegiatan wisata dibuka ada pengunjung wajib menunjukkan sertifikat vaksin di aplikasi pedulilindungi itu,” ujar dia.

Adapun target objek wisata untuk penerapan barcode pedulilindungi di sekitaran Toboali yakni di Batu Kapur, Batu Belimbing, Pantai Kelisut, Pantai Laut Nek Aji Toboali dan Pantai Kerasak.

Untuk itu, ia berharap masyarakat jangan takut untuk divaksin jika sudah divaksin tapi tidak terdaftar di aplikasi pedulilindungi, segera melaporkan ke Polres Bangka Selatan untuk ditelusuri salahnya dimana.

“Jadi masyarakat tidak usah takut, katanya tidak dapat kartu nanti bisa dibuka di aplikasi peduli lindungi, disitu sudah jelas sudah tervaksin atau belum kalaupun sudah disuntik vaksin tapi belum mendapatkan kartu atau belum terdaftar di aplikasi pedulilindungi komplain ke kita saja, nanti kami bisa telusuri salahnya dimana,” ungkap dia.

Ia juga menjelaskan alasan dipilihnya Simpang Tugu Nanas sebagai tempat gerai vaksin karena ia menilai masyarakat Bangka Selatan suka di tempat keramaian atau publik, sehingga bisa memancing masyarakat untuk berbondong-bondong mengikuti vaksin.

“Kalau saya perhatikan masyarakat Toboali suka di keramaian di tempat umum sehingga mereka banyak berbondong-bondong malam kesini, jadi saya lihat mereka lebih menyukai tempat terbuka seperti ini dan tempatnya strategis juga bisa dilihat semua orang,” tukas dia. (Pra)