PANGKALPINANG, LASPELA– Ketua Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Bangka Belitung, KH Ja’far Shidiq beserta jajaran melakukan kunjungan silaturahmi ke keluarga besar Muhamadiyah Bangka Belitung, di Masjid Muhajirin, Jumat (8/10/2021).
Pertemuan yang dimulai ba’da magrib itu merupakan pertemuan resmi pertama kali sejak kedua lembaga organisasi massa terbesar di Indonesia ini muncul di Bangka Belitung.
Dalam kunjungan penuh keakraban tersebut, jajaran pengurus PWNU Babel disambut khusus Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bangka Belitung.
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Bangka Belitung Syamlawi Ahmad, mengapresiasi silaturahmi yang digagas PWNU Babel. Menurut dia, hal ini sebagai terobosan baru sebagai pembuka silaturahmi kedepannya.
“Semoga ini menjadi pembuka silaturahmi selanjutnya. Mohon dimaafkan juga kalau penyambutan kita terdapat kekurangan,” ucap Syamlawi.
Pertemuan antara beberapa tokoh penting dari Muhammadiyah dan NU Babel ini membahas isu-isu update terutama keberlangsungan toleransi antar sesama dan bersepakat melakukan kegiatan kolaborasi kedepannya.
” NU dan Muhammadiyah ini adalah sahabat, Kakak adik. Tidak ada bedanya. Apalagi pendiri utamanya yakni KH Hasyim Asyari dan KH Ahmad Dahlan pernah belajar satu guru, tentu sama pula keilmuannya,” ujar KH Ja’far Shidiq.
Oleh karena itu, sudah sepatutnya kedua saudara ini saling meningkatkan silaturahmi untuk memperkuat ukhuwah islamiahnya. Jangan mudah dipecahkan oleh paham-paham yang justru dapat memecahbelah anak bangsa.
“Ini subhanallah. Khasanah keilmuan yang begitu luas. Tidak ada gep antara NU dan Muhamamdiyah. Hanya saja yang harus diwaspadai adanya penyusup diantara dua organisasi besar ini yang ingin mengadu domba dan saling menciderai satu sama lainnya. Ini harus kita hindari,” sebut KH Ja’far Shidiq.
Tokoh ulama muda yang dimiliki Babel ini juga mengajak baik NU maupun Muhammadiyah untuk dapat merapatkan barisan demi memperkokoh persatuan dan kesatuan dan mencegah adanya disintegrasi bangsa. Apalagi kata dia, NU dan Muhammadiyah adalah garda terdepan bangsa.
“Sejarah mencatat Muhammadiyah dan NU ini lahir sebelum Indoensia ini merdeka. Jadi wajar jikalau Muhammadiyah dan NU lah sebagai garda terdepan dalam menjaga kemerdekaan tersebut. Kami juga saat ini mengunjungi kakak tertua kami, karena Muhammadiyah lebih dulu berdiri dari NU,” tutur KH Ja’far Shidiq.
Selain memberikan sambutan dan tausiah, KH Ja’far Shidiq juga mengajak jamaah yang hadir untuk mendoakan kesembuhan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Babel, Kyai Kamarudin AK yang kini menjalani pengobatan di luar daerah.
“Mari kita bersama-sama mengirimkan Alfatihah untuk kesembuhan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Babel. Semoga Allah mengabulkan doa dan hajat kita,” ucap ketua PWNU Babel ini disambut Aamiin oleh para jamaah.(*)