BANGKA TENGAH, LASPELA – Mendukung kemajuan pariwisata di Bangka Tengah, PT Timah Tbk kembali menyalurkan bantuan sarana dan prasarana pendukung pengembangan destinasi wisata Bukit Pinteir di Pangkalan Baru, Bangka Tengah, Sabtu (2/10/2021).
Bukit Pinteir merupakan salah satu destinasi wisata alam yang dimiliki Bangka Tengah, suasana hutan yang rimbun menjadikan kawasan wisata ini memiliki daya tarik tersendiri. Meski terbilang baru, destinasi wisata ini diminati berbagai kalangan, dimana dalam satu bulan jumlah pengunjung bisa mencapai 2000-3500 orang.
Sarana dan prasarana di Kawasan wisata yang dikelola Pokdarwis Gempita ini memang belum maksimal, pasalnya masih terkendala. Untuk itulah, PT Timah Tbk mendukung pengelolaan destinasi wisata yang dilakukan oleh masyarakat dengan menyerahkan berbagai bantuan sarana dan prasarana.
PT Timah Tbk membangun lima unit gazebo untuk dimanfaatkan pengunjung yang datang ke tempat ini. PT Timah Tbk juga membangun landmark atau ikon yang bertuliskan ‘Bukit Pinteir’ yang dilengkapi dengan penerangan berupa lampu tembak.
Selain itu, untuk mempermudah masyarakat, PT Timah Tbk membuat plank peta jalur naik bukit sebanyak dua unit, plank penunjuk arah dan petunjuk parkir. Sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat PT Timah Tbk juga memberikan plank-plank nama pada belasan tumbuhan yang ada di kawasan ini.
Untuk menggerakkan ekonomi khususnya UMK, emiten Berkode TINS ini juga memberikan bantuan tenda UMKM sebanyak empat unit. Diharapkan, dengan semakin lengkapnya sarana dan prasarana di Kawasan Bukit Pinteir akan meningkatkan kunjungan wisatawan sehingga bisa memberikan dampak multiflier efek ekonomi kepada masyarakat sekitar.
Ketua Pokdarwis Gempita yang merupakan Pengelola Kawasan Bukit Pinteir, Syahrial mengatakan, kawasan wisata ini baru terbentuk sekitar satu setengah tahun lalu, dimana dulunya kawasan ini dijadikan tempat nongkrong kelompok anak muda saat Covid-19. Lambat laun, mereka mulai membersihkan, membuat sarana dan prasarana seadanya secara swadaya.
Rupanya, destinasi wisata ini terus berkembang dan semakin banyak dikunjungi masyarakat. Pesona wisata alam membuat kawasan Bukit Pinteir terus didatangi warga, apalagi jika malam hari bisa melihat langsung pemandangan Ibu Kota Pangkalpinang.
“Awalnya mula enggak sengaja efek dari corona, kita sering nongkrong di sini, lalu kita bersih-bersih. Kita sering menginap juga di sini, enggak terpikir bakal seigini. Akhirnya kita komunikasi dengan berbagai pihak seperti Dinas LH, Dinas Pariwisata ternyata didukung, akhirnya kita terus mempercantik kawasan ini,” katanya.
Diakuinya, kawasan Bukit Pinteir ini memiliki banyak pesona, lokasinya yang dekat dengan Kota Pangkalpinang, dekat dengan Bandara Depati Amir, tempat yang masih alami dan menyajikan pemandangan yang menarik.
“Potensinya banyak, kalau memang fasilitasnya terpenuhi bisa dibuatkan penginapan di sini, jadi orang punya pilihan selain hotel, bisa menginap dengan suasana alam seperti di sini. Kita juga berencana untuk membuat café di atas karena ini kan buka 24 jam, suasananya enak di sini. Ini terbukti, dari orang yang sudah datang sekali mereka datang kembali,” katanya.
“Ini pernah dipakai untuk lokasi syuting salah satu sinetron, terus juga ada beberapa artis yang datang ke sini,” sambungnya.
Sebelumnya, kata Syahrial fasilitas memang belum memadai karena keterbatasan, hanya ada satu gazebo itu dibuat rekan-rekannya dengan seadanya.
“Ada satu gazebo tapi alakadarnya, itu kita buat karena kalau ada pengunjung anak-anak mereka mau istirahat. Makanya kita belum menarik iuran karena memang hak pengunjung belum bisa kita penuhi. Sekarang bersyukurlah ada bantuan gazebo dan lainnya dari PT Timah Tbk,” katanya.
Pihaknya, mengapresiasi PT Timah Tbk yang telah membantu mereka untuk mengembangkan kawasan ini. Sehingga semakin membuat pengunjung menjadi lebih nyaman. Selain itu, fasilitas juga semakin lengkap.
“Bagi kami bantuan dari PT Timag Tbk ini luar biasa, dalam keadaan seperti ini, kita enggak berharap dari pemerintah, cuma pemerintah bantu kami dalam hal perizinan. Kami berterimakasih kepada PT Timah Tbk, kalau mengharapkan dari kami kapan kami selesai membangun ini,” sebutnya.
Awalnya ini belum dibangun, kami berusaha fasilitas pengunjung seperti jalan, tempat istirahat, baru kami mengusulakan ke timah. Kami belum memungut iuran, kami penuhi hak pengunjung/ lahan parkir pasang paranet,” tutupnya.rill/(wa)
