Jumat Ini, DPRD Babel akan Gelar Vaksinasi Covid-19 Sasaran 300 Warga

PANGKALPINANG, LASPELA – DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung turut serta berkontribusi untuk mempercepat proses vaksinasi di Bangka Belitung. Dalam vaksinasi nanti akan digelar di Kantor DPRD Babel pada Jumat, (1/10/2021).

“Vaksinasi di DPRD Babel ini dengan tujuan mempercepat target vaksinasi di Bangka Belitung.  Bekerja sama dengan instasi terkait seperti Dinas Kesehatan dan Polda Babel, kita mengalokasikan 300 dosis,” kata Wakil Ketua DPRD Babel, Rabu (29/9/2021).

Amry mengatakan, dalam kegiatan vaksinasi nanti pihaknya akan mengundang masyarakat sekitar dengan mengalokasikan 300 dosis vaksin.

“Kita siapkan 300 dosis, namun kita juga akan melihat antusias masyarakat, karena berkaca dari kegiatan vaksinasi yang digelar partai beberapa waktu lalu, dimana antusias masyarakat sangat kurang,” ujarnya.

Diceritakan Amry, waktu di partai saja di Pangkalpinang, dari 1000 hanya tercapai 600 orang, itu pun bukan dari Pangkalpinang tapi daerah sekitarnya seperti Kace, Bakam, dan daerah lainnya.

“Padahal waktu itu kita sudah pasang spanduk, warga sekitar tidak ada yang daftar, saya inisiatif untuk meminta staf saya door to door, terjaring 40 orang, maka dari itu perlu sosialisasi, tidak boleh lelah dan nyerah,” ucapnya.

Tak dipungkiri, memang ada kebijakan yang mengharuskan masyarakat sudah divaksin saat hendak masuk ke suatu kawasan seperti mall dan wisata. Namun, tidak semua masyarakat yang ingin masuk area tersebut sehingga vaksinasi masih dianggap belum menjadi prioritas.

“Karena sebagian masyarakat beranggapan tidak masuk ke mall atau naik pesawat, jadi tidak tertarik untuk vaksin. Tetapi yang kita perlu pahami pentingnya kepedulian bersama, karena dari kita bisa menjangkit ke orang, ini ikhtiar kita, kalau kita divaksin mudah-mudahan kita kebal,” tuturnya.

Maka itu, Amry menambahkan kedepan vaksinasi ini wajib dilakukan dengan sistem door to door, agar pencapaian target dapat terealisasi. Selain itu, warga yang tadinya tidak mau atau takut bisa ikut vaksinasi tanpa banyak keraguan.

“Selain itu pendekatan pada tokoh agama juga perlu dilakukan agar memberikan informasi yang baik, karena sudah ada juga fatwa MUI tentang keamanan vaksin. Untuk itu saya menghimbau kepada masyarakat agar tidak mudah tergiring dengan berita yang tidak jelas sumbernya,” tutupnya.(wa)