PANGKALPINANG, LASPELA – Adanya wacana penambahan sekolah baru untuk tingkat sekolah menengah atas (SMA) di dua daerah yakni di Kota Pangkalpinang yakni SMA Negeri 5 Pangkalpinang, dan SMA Negeri 2 Sungailiat mendapat dukungan penuh dari DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Dikatakan Ketua DPRD Babel, Herman Suhadi, dimana bidang pendidikan ini perlu menjadi perhatian bersama, sesuai dengan amanah di dalam pembukaan undang-undang dasar dalam mencerdaskan generasi bangsa.
“Jadi anggaran ke depan akan kita bahas dengan teliti, sehingga anggaran pendidikan dapat memberikan pelayanan yang maksimal, porsi anggaran pendidikan ini harus 20 persen, dan kita sudah lebih, kita harus menepatkan yang pertama dalam pembahasannya,” kata Herman kepada wartawan, Jumat (17/9/2021).
Lanjut Herman, terkait pembangunan itu pihaknya sudah memiliki alternatif lahan, tapi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel harus hadir dalam hal ini, kemudian Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Disdik Babel bisa mengkaji hal tersebut.
“Jangan melihat hanya kondisi saat ini, tapi pertumbuhan dan perkembangan penduduknya. Apalagi sudah satu kewajiban pemerintah mencerdaskan kehidupan bangsa ini,” ujarnya.
Disampaikan Herman, untuk pembangunan sekolah baru di Kabupaten Bangka, khususnya Sungailiat dari banyak jumlah penduduk, di Sungailiat hanya ada satu sekolah negeri, sehingga tahun 2022 pada APBD nanti akan dibangun SMA N 2 Sungailiat, ini akan masuk rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) 2022.
“Lulusan tingkat sekolah menengah pertama (SMP) di Kecamatan Sungailiat itu sangat banyak, sehingga masih belum menampung siswa kendati ada dua Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di daerah itu,” jelasnya.
Ia menambahkan, tidak hanya itu wacana sekolah negeri baru juga akan dibangun di kota Pangkalpinang yakni SMA Negeri 5 Pangkalpinang.
Sementara Kepala Disdik Babel, M Soleh mengatakan pihaknya mendapat masukan untuk pembangunan sekolah baru, terutama di Kabupaten Bangka akan dibangun SMAN 2 tahun depan rencana bakal dilaksanakan, di Bangka sekolah swastanya masih gemuk-gemuk. Sedangkan di Pangkalpinang ada rencana juga, tapi melihat kondisi sekolah swasta di daerah ini masih banyak memerlukan siswa.
Diakui Soleh, untuk sekolah di Pangkalpinang seperti sekolah swasta tingkat SMA ini pun ada yang bakal tutup seperti SMA Tunas Harapan Bangsa (THB), tidak itu saja masih ada beberapa sekolah yang jumlah siswanya dibawah 10 orang, seperti Depati Amir, Swadaya dan PGRI siswanya kelas 10 dan 11 nya dibawah 50 orang.
“Jangan sampai nantinya ketika dibuka sekolah baru, sekolah lainnya akan tutup, sehingga kami mengharapkan sekolah swasta ini dapat meningkatkan mutunya, dengan mutu yang baik sudah tentu akan dituju masyarakat,” tutupnya.(wa)