Gubernur: Pesantren Sebagai Tonggak Kejayaan Peradaban Islam di Bumi Serumpun Sebalai

Gubernur berharap dengan menjamurnya markas penghafal Al Quran di Babel, seperti pondok pesanten dan SDIT ini, dapat menghasilkan santri dan santriwati berakhlak saleh dan salihah serta berbakti kepada agamanya, sehingga dapat menggelorakan dan memicu semangat yang membangkitkan peradaban Islam.

Untuk mewujudkan hal itu, pesantren disamping mengajarkan ilmu agama juga harus mengembangkan kurikulum dengan mengajarkan keilmuan terkini, didukung oleh manajemen profesional serta menciptakan suasana belajar-mengajar kreatif-inovatif.

Selain itu, Gubernur pun mengajak warga untuk berwakaf, karena menurutnya bukan saja mendapatkan pahala saat memberikan wakaf, tetapi akan terus mendapat kucuran pahala selama benda yang diwakafkannya dimanfaatkan orang lain meskipun pewakaf tersebut sudah meninggal dunia.

“Semoga kita tergolong orang-orang yang senantiasa mewakafkan harta untuk memajukan agama kita,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Ali Mutakin selaku Pendiri SDIT Al-Mansyur mengatakan bahwa perencanaan pembangunan Ponpes di lahan seluas 3000 m2 ini akan memakan waktu pembangunan sekitar dua tahun. Nantinya, pondok pesantren yang direncanakan akan dibangun tiga lantai ini difokuskan untuk pesantren tingkat SMP.

Leave a Reply