Oleh sebab itu, gubernur mengapresiasi dan mendukung langkah Pembina Yayasan Darul Adzkar, Ustaz Dede Purnama Alzulami sebagai pencetus pembangunan lembaga pendidikan ini, guna mendidik anak-anak serta menjadikan pondok pesantren/lembaga sebagai awal pusat peradaban Islam ke depan.
Maksudnya tidak lain agar pondok pesantren ini tidak hanya mendidik anak-anak saja, tetapi juga melibatkan peran serta orang tua dengan jalan mengundangnya secara berkala untuk menyamakan frekuensi.
Dijelaskan gubernur, 80 persen perkembangan otak manusia terjadi sejak dalam kandungan hingga usia 9 tahun. Artinya, anak-anak di usia ini merupakan proses paling cepat untuk menyerap sesuatu dari orang yang dipatuhinya.
“Ketika anak-anak kita ajarkan dengan kebaikan, kita ajarkan membaca al Quran, kita ajarkan dengan ilmu tafsir dan sebagainya, InsyaAllah mereka akan cepat menangkapnya,” imbuhnya.
Dirinya juga mengharapkan agar motivasi orang tua memasukkan anaknya ke pondok pesantren bukan semata-mata untuk menjadi ustaz atau guru agama saja, melainkan lebih dari itu, yaitu menguasai profesi-profesi lainnya.
Leave a Reply