Oleh: Nopranda Putra
TOBOALI, LASPELA – Masih menghitung hari aktivitas penambangan pasir timah di perairan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) menggunakan Ponton Isap Produksi (PIP) kembali ramai. Kegiatan penambangan tersebut akan dikoordinir oleh satu perusahaan tunggal Comanditaire Venootschap (CV) Selatan Mitra Bersama (SMB) mitra dari PT Timah Tbk.
Aktivitas penambangan tersebut akan bekerja di ruang kerja Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) milik PT Timah Tbk dengan titik lokasi penambangan mulai dari perairan Kampung Sukadamai, Kampung Nelayan hingga perairan Kampung Padang.
“Rencana operasional dalam waktu dekat ini pada bulan September 2021. Tahap awal 100 unit ponton dikoordinir oleh CV Selatan Mitra Bersama,” kata Pengawas Tambang Laut Unit Pertambangan Laut Bangka (UPLB) PT Timah Tbk, Andika kepada wartawan, Rabu 1 September 2021 kemarin.
Ia menjelaskan, bahwa dari 100 unit ponton tersebut baru 89 unit ponton yang baru memenuhi persyaratan atau layak untuk melakukan kegiatan penambangan pasir timah di perairan Toboali. Sementara 11 ponton lainnya masih tahap verifikasi.
“Jam operasional telah kita tetapkan mulai dari jam 08.00 WIB hingga jam 17.00 WIB setiap harinya. Hasil kegiatan penambangan dari setiap ponton langsung diserahkan ke pengurus CV dilapangan dan kemudian dibawa ke gudang timah di Toboali,” terang Andika.
Ia menyebutkan, untuk memaksimalkan kinerja PIP tersebut selama beraktivitas, tim dari PT Timah Tbk setiap bulannya akan melakukan evaluasi terhadap Surat Perintah Kerja (SPK) yang diberikan ke CV Selatan Mitra Bersama.
“Untuk tahap awal kita beri SPK satu bulan setelah itu akan dievaluasi, jika tidak ada pelanggaran makan SPK bisa diperpanjang pertiga bulan sekali, namun tetap dilakukan evaluasi terlebih dahulu atas kegiatan penambangan yang dilakukan selama satu bulan. Jika melanggar tentu akan dikenai sanksi, begitu juga dengan ponton dan pekerja,” sebut dia. (Pra)