Oleh: Nopranda Putra
* Anggota Personil Stand By di Pelabuhan Sadai
* Operasi Pencarian Dilanjutkan Besok
TOBOALI, LASPELA – Upaya pencarian Ilham balita usia 3 tahun korban lakalaut di Selat Lepar, Sadai Bangka Selatan dihentikan sementara oleh Tim gabungan dari Ditpolairud Polda Babel, Satpolair Polres Bangka Selatan, Unit Siaga SAR Toboali, TNI AL dan BPBD.
Kasat Polairud Polres Bangka Selatan, AKP Slamet Riyadi seizin Kapolres AKBP Joko Isnawan mengatakan pencairan korban lakalaut tersebut ditutup sementara malam ini.
“Malam ini operasi pencarian korban lakalaut di Selat Lepar, Sadai kita tutup sementara, tapi operasi pencarian korban akan kita lanjutkan pada besok hari (Rabu,),” kata Slamet, Selasa, 17 Agustus malam.
Kendati operasi pencarian ditutup malam ini, lanjut Slamet tim gabungan akan tetap siaga di Pelabuhan Sadai guna mendapatkan informasi darurat, jika ada masyarakat nelayan menemukan korban malam hari ini.
“Tim tetap stand bay di Pelabuhan Sadai agar dapat informasi terbaru jika ada masyarakat atau nelayan menemukan korban malam ini di perairan laut,” sebut dia.
Diberitakan sebelumnya, speedboat jenis speed lidah mengalami kecelakaan laut di depan Pelabuhan Sadai – Penutuk pada Selasa, 17 Agustus 2021 pagi.
Speed lidah yang dikendarai Fauji alias Kojek yang membawa satu keluarga warga Simpang Tiga Desa Penutuk terbalik dikarenakan cuaca buruk pada pagi itu.
“Korban satu keluarga tersebut terdiri dari Irwanatono, umur (25), simpang 3 Penutuk (selamat), Sundari, (20), Simpang 3 Penutuk (selamat), Ilham umur (3), Simpang 3 Penutuk (hilang/tenggelam) dan Alfin umur 8 bulan, Simpang 3 Penutuk (selamat),” ujar dia.
Dijelaskan Slamet, Lakalaut terjadi di depan Pelabuhan Sadai Penutuk. Saat itu ke empat korban berangkat dari Pelabuhan Penutuk menuju Pelabuhan Sadai.
Pada saat berada di tengah laut, tepatnya di titik koordinat 0300042s10644680e tiba -tiba speed motor/ speed boad yg dikendarai oleh Fauji Als Kojek terbalik dikarenakan cuaca buruk.
“Kemudian Irwatono menyelamatkan keluarganya yang lain, akan tetapi anaknya yang bernama Ilham tidak sempat diselamatkan dan akhirnya tenggelam, setelah itu anggota Sat Polairud Polres Basel bersama dengan BKO Direktorat Polda Kep.Babel, TNI AL Sadai dan juga Basarnas Basel dibantu masyarakat nelayan melakukan Penyisiran dan pencarian terhadap korban,” tukas Slamet seraya menyebutkan hingga saat ini korban belum diketemukan dan pencarian dilanjutkan Rabu besok. (Pra)