Oleh: Nopranda Putra
TOBOALI, LASPELA – Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan mulai melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dan jarak jauh (Daring atau Luring) di tingkat Paud, TK, SD dan SMP di seluruh wilayah Kabupaten Bangka Selatan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Selatan, Sumadi mengatakan KBM tatap muka terbatas tersebut mulai berlaku pada hari ini, Senin 16 Agustus 2021.
“Berkenaan dengan hal tersebut, pelaksanaan pembelajaran di masa pandemi Covid-19 kita laksanakan namun mengedepankan kehati-hatian serta kesehatan dan keselamatan seluruh insan pendidikan dan keluarganya,” kata Sumadi Senin 16 Agustus 2021.
Untuk PTM tatap muka terbatas, Sumadi juga mengungkapkan bahwa ada sejumlah ketentuan tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi saat ini.
“Untuk yang pertama itu sudah ada keputusan bersama dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia terkait pelaksanaan KBM tatap muka terbatas,” ungkapnya.
Poin penting salah satunya yakni satuan pendidikan masing-masibg wajib menyampaikan surat persetujuan KBM tatap muka terbatas kepada orang tua atau wali murid.
“Jika orang tua atau wali murid tidak setuju, maka satuan pendidikan tetap melayani pembelajaran dengan pembelajaran daring atau luring dan dilarang memaksa untuk mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas di satuan pendidikan serta dilarang melakukan diskriminasi terhadap peserta didik yang memilih opsi pembelajaran jarak jauh,” jelasnya.
Untuk teknis PTM di kelas, peserta didik dibatasi seperti PAUD sederajat, peserta didiknya kurang dari 10 orang.
Untuk tingkat SD/MI sederajat, peserta didiknya kurang dari 14 orang, SMP/MTs sederajat, peserta didiknya kurang dari 18 orang.
“Kapasitas perkelas maksimal 50 persen, kecuali PAUD maksimal 33 persen dengan menjaga jarak maksimal 1,5 meter dan maksimal lima peserta didik perkelas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.
Selain itu, Sumadi juga meminta kepada orang tua yang memilih untuk PTM terbatas agar memberi dukungan kepada pihak sekolah maupun anaknya.
“Mohon kerjasama dan dukungannya untuk selalu menjaga imun anaknya dan mematuhi protokol kesehatan Covid-19,” pungkas Sumadi. (Pra)