SUNGAILIAT, LASPELA — Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia termasuk Bangka Belitung, kunjungan masyarakat ke Puskesmas Sungailiat mengalami penurunan drastis.
Kepala Puskesmas Sungailiat, dr Rudiyanto mengatakan angka penurunan tersebut bahkan mencapai 50 persen.
“Untuk pasien BPJS hanya sekitar 1200 hingga 1300an, pasien umum 800an hingga 900an dalam sebulan, yang biasanya kunjungan masyarakat bisa mencapai 2 hingga 3 ribuan,” ungkapnya, Kamis (12/8/2021).
Menurutnya, turunnya kunjungan tersebut disebabkan karena banyak masyarakat yang merasa takut untuk melakukan pengecekan kesehatannya dimana fasilitas kesehatan juga termasuk salah satu tempat beresiko.
“Mungkin mereka takut, kalau dulu (sebelum pandemi-red) deman sedikit saja langsung kesini tapi sekarang hanya yang sakit berat dan minta rujukan saja,” terangnya.
dr Rudi juga mengatakan selain pemeriksaan kesehatan, turunnya kunjungan ke Puskesmas Sungailiat karena diberlakukannya sekolah daring/online.
“Sekarang kan sekolah tidak tatap muka, jadi berefek juga ke angka penurunan karena mengurus surat menyurat juga masuk dalam kunjungan disini,” tambahnya.
Lebih lanjut pihaknya juga mengatakan memiliki cara pelayanan berbeda dari biasanya untuk menangani pasien yang datang dengan melakukan screening terlebih dulu.
“Jadi sebelum masuk, kita screening dulu, kita tanya dulu ke mereka apakah batuk, flu, sesak nafas dan demam atau memiliki ciri-ciri terpapar covid 19,” ujar dr Rudi.
Ketika ada pasien dengan tanda-tanda tersebut, lanjutnya, pihaknya hanya melakukan pemeriksaan di tempat terpisah yang berada di luar ataupun lobby puskesmas.
“Kalau mereka tidak ada keluhan seperti tanda-tanda Covid-19 bisa berobat di dalam tapi kalau memang sudah mengarah ke Covid-19, maka kita juga akan lakukan tes PCR antigen,” jelasnya.(mah)