BPPRD Dinilai Dapat Maksimalkan Potensi Pendapatan

Ia menilai target pendapatan yang ditetapkan terlalu kecil, sehingga tidak memberikan motivasi kepada OPD terhadap pengejaran PAD yang lebih besar.

“Jika dibandingkan dengan potensi objek tagih yang ada, kami memaklumi dengan situasi adanya pandemi Covid-19. Tetapi bukan berarti pandemi Covid-19 yang dijadikan alasan atas menurunnya PAD Pemkab Bangka Selatan,” terangnya.

Sedangkan untuk di Provinsi Bangka Belitung, Kabupaten Bangka Selatan menurutnya paling terbelakang jumlah PAD-nya. Sedangkan kabupaten lain yang sama-sama pemekaran rata-rata PAD diatas Rp100 miliar yang juga sama-sama diterpa pandemi Covid-19.

Karena itu, untuk estimasi target PAD yang kecil, kata dia akan membuat semangat dan etos kerja bidang terkait menjadi tidak kebut-kebutan dalam mengejar pendapatan. Seperti tahun 2021, Pemkab Basel hanya menarget PAD sebesar Rp39.401.769.788, dan hanya lebih kurang 60 persen dari target PAD tahun 2020.

“Menurut pendapat saya, dengan target ini cukup dengan duduk manis saja akan terealisasi dengan potensi objek pajak dan retribusi daerah yang ada. Ketika pembahasan RAPBD 2021, kita sudah tanyakan kenapa target PAD 2021 menurun hanya lebih kurang 60 persen dari target PAD tahun 2020, lagi-lagi alasan pandemi Covid-19 yang dipersoalkan dan kurang SDM dikarenakan pendapatan hanya dikelola oleh bidang dengan kewenangan terbatas,” katanya.

Leave a Reply