Oleh: Nopranda Putra
TOBOALI, LASPELA – Ketua Fraksi Golkar DPRD Bangka Selatan Berry Febrianto menanggapi soal beredarnya surat edaran yang dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan terkait adanya sumbangan dari ASN untuk membantu pelaku UMKM dan pasien yang menjalani isolasi mandiri terpapar Covid-19 di Bangka Selatan.
Berry menyebutkan dengan jumlah ASN di lingkungan Pemkab Bangka Selatan berjumlah 2.700 orang itu, dirinya sebagai legislator tidak jadi masalah, mengingat tindakan itu sebagai bentuk kepedulian sesama masyarakat Bangka Selatan.
Akan tetapi, ia mempertanyakan perihal anggaran penanganan Covid-19 yang bersumber dari APBD tahun anggaran 2021 senilai Rp 34 miliar itu.
“Terkait hal tersebut, saya pikir selagi 2.700 ASN Basel tidak keberatan tidak jadi masalah, ini juga dalam rangka bentuk kepedulian sesama warga Basel, namun demikian, APBD tahun anggaran 2021 sudah dianggarkan untuk pandemi Covid- 19 sebesar Rp 34 miliar,” kata Berry, Sabtu, 31 Juli 2021.
Menurut dia, jika hasil penggalangan dana dari ASN se Basel itu akan diperuntukkan untuk pengadaan obat-obatan, maka anggaran APBD untuk penanganan Covid-19 di Basel tahun anggaran 2021 itu harus digunakan untuk apa dan dibawa kemana.
Ia menilai anggaran tersebut (covid,-) sudah diperuntukan untuk pengadaan obat-obatan, baik yang isolasi maupun dikarantina termasuk juga insentif bagi tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 dan termasuk UMKM yang tidak dapat bantuan dari pusat
“Sebagai ketua fraksi Golkar saya mengimbau kepada Pemkab Basel agar dana yang telah dianggarkan dari APBD Rp 24 miliar itu untuk segera dapat dimanfaatkan sebagaimana peruntukkannya sesuai ketentuan-ketentuan hukum,” tandasnya. (Pra)