banner 728x90

Kemenkominfo RI Dorong Pelajar Basel Gunakan Internet Secara Cerdas

Tangkapan layar kegiatan webinar literasi oleh Kemenkominfo RI bersama para pelajar di Bangka Selatan. (Foto : ist)
banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

TOBOALI, LASPELA – Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) RI melalui Direktorat Pemberdayaan Informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika secara masif melakukan sosialisasi penggunaan internet yang bijak oleh masyarakat.

Sosialisasi yang digelar secara daring atau webinar yang dilaksanakan, Selasa (27/7/2021) kemarin, bertajuk “Literasi Digital Bagi Tenaga Pendidik dan Anak Didik di Era Digital”.

banner 325x300

Melalui webinar ini pula, bertujuan agar masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif, sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif untuk mengidentifikasi hoaks, serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan, mengatakan Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah terkait literasi digital. Pasalnya, dengan pengguna internet di Indonesia yang tercatat pada awal 2021 mencapai 202,6 juta jiwa, tidak disertai dengan tingginya indeks literasi digital.

“Hasil survei literasi digital yang kita lakukan bersama siberkreasi dan katadata pada 2020 menunjukkan bahwa indeks literasi digital Indonesia masih pada angka 3,47 dari skala 1 hingga 4. Hal itu menunjukkan indeks literasi digital kita masih di bawah tingkatan baik,” katanya.

Sementara itu, Dr. Moh.Hayat, M.Si akademisi sekaligus Dosen Politeknik AKA Bogor, mengatakan pendidikan di era pandemi sudah mengalami perubahan yang sangat besar. Karena pandemi tidak hanya berimbas pada sektor kesehatan dan ekonomi saja, akan tetapi juga terjadi pada sektor pendidikan. Keterbatasan penguasaan teknologi, sarana dan prasarana yang kurang memadai menjadi penyebab.

“Tidak semua siswa yang aktif dalam pembelajaran. Diera pandemi ini maka kita harus Beradaptasi, ada perjalanan pembelajaran yang baik yaitu harus ada penyusunan materi pembelajaran yang menarik, cara penyampaian yang berkesan,” katanya.

Dr.Lintang Ratri Rahmiaji, S.Sos.,M.Si (Dosen Ilmu Komunikasi Undip, Japelidi), mengungkapkan dalam mengatasi pengunaan internet yang tidak bijak, maka pendidikan harus berkembang dengan adanya pembelajaran jarak jauh yang ditunjang oleh kaloborasi antara orang tua, guru dan murid.

“Hindari memaksakan tugas harus dikerjakan dengan kriteria dan durasi kecepatan yang sama untuk semua siswa. Dan hindari menuntut orangtua untuk mendampingi penuh murid, tanpa mempertimbangkan faktor kendala dalam melakukan pendampingan,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua PGRI Babel Dra. S.R.Kun Listiani menjelaskan model-model pembelajaran daring yakni ada 11 model yakni, korespondensi, text message, panggilan telepon, siaran radio, siaran televisi, surat elektronik, media sosial, video call/streaming, video conference, content management system. “Dan terakhir learning management system yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran jarak jauh atau online,” ungkapnya.

Sebagai narasumber terakhir, Dosen Teknologi IAIN SAS Babel, Nurul Faqih Isroi, M.Pd memaparkan dari data Digital Report 2020 oleh Hootsuite, kalangan remaja yang mendominasi penggunaan internet rata-rata menghabiskan waktu 7 jam 59 menit per hari. Sementara, data dari Trust Research Google di Asia Pasifik dan Amerika Latin Februari 2021, sebanyak 42% orang tua mengalami kekhawatiran akan aktivitas keluarga di dunia maya.

“Ajarkan anak untuk tetap berperilaku baik di dunia maya, berikan anak ruang untuk berekreasi dan mengekspresikan diri. Dan dorong anak untuk melapor jika melihat atau mengalami masalah di dunia maya,” katanya.

Sementara para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini. Terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber.

Webinar ini merupakan satu dari rangkaian dua belas webinar yang akan diselenggarakan di wilayah kabupaten Bangka Selatan selama 2021. Masyarakat diharapkan dapat berpartisipasi pada webinar-webinar yang akan dilksanakan pada agustus mendatang. (**)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version