PANGKALPINANG, LASPELA– Kepala Kepolisian Daerah Bangka Belitung, Inspektur Jendral Anang Syarif Hidayat memerintahkan para kapolres dan jajarannya yang masuk dalam petugas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) agar dapat menerapkan cara humanis dan shoft dalam melaksanakan PPKM.
” Saya perintahkan kapolres dan jajaran untuk dapat menerapkan secara humanis dan shoft pelaksanaan PPKM nanti. Dan tidak boleh ada kekerasan,” ujar kapolda dalam rapat koordinasi dengan stakeholder terkait penanganan Covid-19 lintas daerah Babel, di Markas Polisi Daerah (Mapolda) Bangka Belitung, Sabtu (24/7/2021) sore.
Polisi bintang dua ini juga mengingatkan petugas PPKM khususnya di kabupaten Bangka Barat dengan kabupaten lainnya di pulau Bangka agar dapat mengetat alur keluar masuk orang dari laut dan darat.
“Khususnya laut. Saya berharap pengawasan mereka yang masuk agar betul betul ketat,” kata kapolda.
Selain itu, dia juga mengingatkan agar pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat agar benar-benar diperhatikan. Terutama dalam kerumunan masyarakat yang minta dilayani.
“Batasi juga orangnya. Misalnya per hari 50 orang. Lebih dari itu tolong dibubarkan. Jangan pula nanti kerumunan massa ini menjadi cluster baru penambahan Covid-19. Bisa saja nantinya diatur jarak masyarakat yang divaksin, seperti antri pas buat pasport itu,” tuturnya.
Kebijakan PPKM ini kata kapolda tentu akan berdampak pada sektor ekonomi dan sektor lainnya. Oleh karena itu kata dia, Bulog harus memastikan ketersediaan pangan selama PPKM.
“Dan tolong juga nantinya para lurah, kades, babisa kamtibmas lihat masyarakatnya jangan sampai ada masyarakat kita yang tidak makan. Ini tidak boleh terjadi. Kalau ini terjadi tentu akan mencoreng kita sebagai aparatur negara,” sebut kapolda.(you)