MANGGAR, LASPELA – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Belitung Timur (Beltim), Drs. H. Jafri meminta pihak Pemerintah Kabupaten Beltim terutama Dinas Perhubungan lebih serius dan tidak main main dalam penerapan program Beltim Terang Benderang.
Menurut Jafri, Bupati Beltim dapat menstresing dinas terkait terutama dalam merencanakan angggaran bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) secara matang.
“Hal ini tentunya untuk merealisasikan program tersebut dan tidak terkesan PHP (Pemberi Harapan Palsu). Apalagi program ini merupakan salah satu visi misi Bupati Beltim,” ujar Jafri kepada wartawan, siang tadi, Kamis (22/7/2021).
Menurut politisi Partai Golkar ini pula, sebagai wakil rakyat ia tidak ingin melihat masyarakat mengeluh karena penerangan yang tidak maksimal. Terutama pada penerangan jalan yang memang sangat berdampak bagi aktivitas masyarakat.
Terlebih, mayoritas masyarakat di Kabupaten Beltim yang nelayan dan petani, sangat berharap dengan program Belitung Timur Terang Benderang dapat memberikan manfaat dalam hal menggerakan ekonomi untuk kesejahteraan.
Dari data yang diterima komisi III lanjut Jafri, terdapat perbedaan angka dalam hitungan-hitungannya. Dia menyebutkan dari 11.580 titik lampu yang akan dipasang, Dinas Perhubungan menghitungnya sebesar 81 miliar sedangkan dari pihak komisi III ditemukan angka 114 miliar.
“Sebenarnya ada 13.955 titik lampu yang direncanakan, namun yang baru terpasang mencapai 2.375 titik. Sisanya masih 11.580 titik. Dari sisa titik lampu ini terjadi perbedaan angka. Oleh karenanya kami meminta untuk benar-benar dan serius menghitungnya,” pinta Jafri.
Dengan dana yang besar ini kata ketua DPD II Partai Golkar Beltim ini, maka diperlukan langkah keseriusan untuk menjalankan program tersebut terutama dalam pelaksanaannya nanti.
Mantan ketua DPRD Beltim ini juga menyarankan agar pelaksanaannya nanti dapat bermitra dengan mitra yang profesional sehingga program yang diharapkan masyarakat tepat waktu dikerjakan dan takkan terkesan asal-asalan.
“Harus bermitra juga dengan pihak pihak yang bisa bertanggungjawab dan profesional, yang bisa dibayar bertahan setiap tahun anggaran tetapi pengerjaannya dilakukan dalam satu kegiatan. Sehingga pada tahun 2026 nanti program Belitung Timur Terang Benderang tercapai,” harap Jafri.(Rilis.MPO-PG)