banner 728x90

Tebat Rasau, Geosite Sebagai Belitong UNESCO Global Geopark Membuat Melati Erzaldi Kagum

banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

TEBAT RASAU, LASPELA – Ketua TP-PKK Babel, Melati Erzaldi merasa kagum saat mengunjungi Tebat Rasau yang terletak di Desa Lintang, Kecamatan Renggiang, Kabupaten Belitung Timur, yang mana baru-baru ini dinobatkan sebagai salah satu geosite yang diakui dunia sebagai Belitong UNESCO Global Geopark.

“Saya sempat bertanya, mana batunya? Ternyata geosite yang satu ini merupakan sebuah bentangan alam dengan sungai yang memiliki patahan lempengan bumi. Keunikan ini membuatnya menjadi salah satu geosite,” ungkap Melati Erzaldi, Rabu (07/07/2021).

banner 325x300

Dalam rangkaian kunjungannya selama tiga hari, Melati yang juga menjalankan perannya sebagai Ketua Dekranasda Babel mengatakan, titik Geosite yang satu ini harus terjaga dengan baik, sebagai apresiasi kepada para pengelola yang mengemas Tebat Rasau menjadi asri.

“Saya berharap pemerintah bersama stakeholders dapat mendukung titik ini sekaligus memberi pemahaman kepada masyarakat untuk juga menjaga kelestarian tempat ini,” ucapnya.

“Ini adalah kekayaan alam kita dan harus dijaga bersama-sama,” lanjutnya.

Melati Erzaldi menambahkan, kepada perwakilan OK OCE Sinergitas yang turut hadir bersama Dinas Pariwisata Belitung Timur dan UPT Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Babel untuk dapat menggiring ekonomi kreatif supaya banyak terlahir di Tebat Rasau ini.

“Sukses terus untuk para pengelola Tebat Rasau,” ungkapnya.

Ketua ICSB Babel ini juga sangat mengapreasiasi pengembangan wisata di Kepulauan Bangka Belitung, terlebih saat ini Bangka Belitung sedang beralih dari sektor pertambangan ke sektor pariwisata. Bahkan Kepulauan Bangka Belitung mendapat anugerah apresiasi “Protokol Baru Pariwisata” dalam acara Indonesia Award 2020 oleh MNC Group.

Sementara itu, Nasidi selaku pengelola sekaligus ketua yang menggagas pelestarian alam di Tebat Rasau mengatakan, Tebat Rasau juga istimewa seperti geosite lain. Tidak memiliki bebatuan yang terlihat secara fisik seperti belasan geosite lain. Keunikannya setelah diteliti, Tebat Rasau merupakan sungai purbakala.

“Sungai ini memiliki kedalaman hingga puluhan meter, dengan lapisan bawah yang merupakan patahan lempengan bumi yang dapat terlihat hanya saat sungai kering di musim kemarau panjang,” tutupnya.(wa)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version