banner 728x90

Aktivitas TI Tungau di Baher Main “Kucing Kucingan”, Kapolsek Toboali: Akan Kami Tindaklanjuti

banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine


Oleh: Nopranda Putra



TOBOALI, LASPELA – Adanya aktivitas tambang inkonvensional (TI) mini atau biasa disebut TI tungau di kawasan Jalan Baher, Kelurahan Toboali, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan membuat masyarakat sekitar resah.

Pasalnya, aktivitas TI ilegal itu sudah merusak jalan utama penghubung antar RT di kelurahan Toboali itu.

Ketua RT 07, RW 04, Jabal mengatakan pihaknya sudah berulang kali mengingatkan para penambang TI tungau untuk tidak beraktivitas di lokasi itu, karena sudah merusak fasilitas jalan umum.

Kendati sudah diingatkan, kata Jabal para penambang itu hanya berhenti sementara, tiga hari kemudian aktivitas TI tungau kembali jalan lagi seperti main kucing kucingan.

“Sudah ada upaya perangkat RT dan warga menyampaikan ke pihak bhabinkamtibmas, babinsa dan lurah juga sudah kami imbau ke penambang untuk menghentikan aktivitas TI tungau di jalan Baher, sempat berhenti, tapi 3 hari kemudian mereka beraktivitas lagi,” kata Jabal yang didampingi warga pada Rabu, 7 Juli 2021 malam saat ditemui di Mapolsek Toboali.

Kapolsek Toboali, AKP Wendi Indra Yudha mengatakan memang benar ada beberapa warga Jalan Baher yang didampingi ketua RT melapor ke SPK Polsek Toboali terkait adanya kegiatan TI tungau yang berada di Baher yang menyebabkan jalan hampir putus.

“Benar, kami akan kumpulkan personil untuk mengecek laporan ketua RT dan beberapa warga kemudian akan kami tindaklanjuti jika ada aktivitas TI tungau di seputaran Baher,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah warga dari RT 2, RT 6 dan RT 9 Kelurahan Toboali, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung mendatangi Mapolsek Toboali pada Rabu, 7 Juli 2021 malam.

Ketua RT 07, Jabal mengatakan tujuan kedatangan mereka ke Mapolsek Toboali guna melaporkan adanya aktivitas tambang inkonvensional (TI) mini jenis TI tungau di seputaran jalan Baher yang merusak fasilitas jalan umum.

“Karena ada masyarakat yang sering melewati jalan Baher merasa keberatan karena jalan sudah roboh dan meredap ke bawah, disebabkan adanya TI tungau, jalan itu dipakai masyarakat umum,” kata Jabal. (Pra)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version