MUNTOK, LASPELA — Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Bangka Barat (Babar) yang meninggal dunia kembali bertambah sebanyak dua orang. Satu diantaranya yakni berinisial Tuan WP (48), seorang karyawan Unit Metalurgi yang meninggal dunia di RSUP Soekarno, Minggu (4/7/2021).
Jenazah WP dimakamkan secara protokol kesehatan oleh Tim Satgas Penanganan Covid-19 Bangka Barat di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kebun Nanas, Kelurahan Sungai Daeng, Muntok. WP diketahui terpapar berdasarkan pemeriksaan PCR tanggal 24 Juni 2021.
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangka Barat Sidarta Gautama, mengatakan Tuan WP sudah sekitar seminggu dirawat di RSUP Soekarno.
“Beliau ini kalau dari hasil medical chek up-nya ada penyakit penyerta, darah manis dan asam lambung. Jadi pada saat dia meninggal itu lambungnya yang bermasalah,” jelas Sidarta, ditemui di lokasi pemakaman, Minggu (4/7/2021).
Kasus kematian lainnya yang terpapar positif Covid-19 terjadi di Kecamatan Jebus atas nama Ny. NY (73), warga Desa Air Kuang. Almarhumah meninggal dunia pada tanggal 3 Juli di RSUD Sejiran Setason, dan dimakamkan secara prokes di Desa Kelabat, Kecamatan Parittiga.
Sidarta menilai, dengan adanya kasus kematian ini menunjukkan Bangka Barat harus tetap berhati-hati terhadap pandemi yang belum berakhir ini. Sebab, kendati tren konfirmasi positif mengalami penurunan, namun kasus kematian atau fatality rate masih tetap ada, walaupun grafiknya landai.
“Jadi ini perlu ada perhatian kita karena biasanya fatality rate itu ada di posisi usia yang lansia ke atas. Karena walaupun lansia ini nggak kemana-mana, tapi kalau orang yang di rumah itu kemana-mana, dan membawa Covid-nya ke rumah, ya tetap kena juga,” kata Sidarta.
Karena itu kata Sidarta, pihaknya bersama Polsek, Pos AL, serta KSOP masih tetap konsisten menjaga penerapan prokes, baik di darat maupun pelabuhan agar Bangka Barat tidak kembali lagi ke zona merah seperti sebelumnya.
“Kita sekarang ini sudah berada di zona kuning. Jadi mudah-mudahan kalau masyarakat kita disiplin kita bisa ke zona hijau dalam waktu dua pekan ke depan. Saya sekali lagi mengimbau kepada masyarakat ini sebagai peringatan bahwa kita tetap harus menjaga protokol kesehatan,” katanya. (Oka)