PANGKALPINANG, LASPELA– Kasus pencaplokan tanah oleh perumahan elit di pulau Barok kelurahan Jerambah Gantung kecamatan Gabek kota Pangkalpinang diduga kuat dilakukan oleh para mafia tanah.
Hal ini diutarakan oleh Eman perwakilan warga yang memiliki tanah di pulau Barok, Kamis (21/6/2021).
“Kami kuat menduga pencaplokan ini dilakukan oleh para mafia tanah. Tidak ada kata lain selain untuk dilawan secara hukum,” kata Eman.
Semua pemilik tanah kata Eman sudah menyepakati akan melakukan perlawanan terhadap para mafia tanah.
Eman mengancam akan mempidanakan para mafia tanah yang terbukti terlibat dalam pencaplokan tanah tersebut.
Kasus mafia tanah sendiri saat ini sudah menjadi atensi khusus pemerintah. Bahkan presiden Jokowi sudah memerintahkan Kapolri untuk menindak siapa saja mafia tanah yang sudah mengambil tanah warga.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit seperti dilansir detik.com sudah memerintahkan jajarannya menindak secara tegas para mafia tanah. Sigit menuturkan permasalahan mafia tanah menjadi perhatian khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Karena masalah mafia tanah menjadi perhatian khusus Bapak Presiden, dan saya diperintahkan Bapak Presiden untuk usut tuntas masalah mafia tanah,” ujar Sigit dalam keterangan tertulis, Februari Lalu.
Sigit meminta jajarannya tak ragu mengusut tuntas praktik mafia tanah. Dia meminta Polri mengambil peran dalam membela hak para korban mafia tanah.
” Saya perintahkan untuk seluruh anggota di seluruh jajaran untuk tidak ragu-ragu dan usut tuntas masalah mafia tanah, kembalikan hak masyarakat, bela hak rakyat tegakkan hukum secara tegas,” tegas Sigit.
Sigit menekankan lagi agar jajaran tak khawatir memberantas mafia tanah, siapa pun orang besar di belakang para mafia tanah itu. Dia menyebut pemberantasan mafia tanah masuk program Presisi Polri.
“Karena masalah mafia tanah menjadi perhatian Bapak Presiden, saya minta untuk jajaran tidak perlu ragu proses tuntas, siapapun ‘bekingnya’. Sebagaimana program Presisi, proses penegakan hukum harus diusut tuntas tanpa pandang bulu,” ucap Sigit.(*)