PANGKALPINANG, LASPELA – Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang ditegaskan Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil atau Molen, berkomitmen untuk memusnahkan praktik prostitusi di Ibukota Bangka Belitung (Babel) ini.
Pemulangan 10 pekerja seks komersial (PSK) ke daerah masing-masing yang dilakukan sebelumnya pun disebut sebagai langkah awal. Diakui Molen, pemulangan memang belum bisa dilakukan sekaligus, melainkan dilakukan bertahap.
“Kita lakukan secara bertahap, diam-diam dan tertutup, kita tidak mau lagi terang-terangan, karena sering bocor,” katanya, Kamis (24/6/2021).
Molen menuturkan, selama ini pihaknya sering melakukan penertiban, namun selalu saja bocor. Untuk itu sekarang dirinya ingin mengubah strategi. “Dengan cara seperti itu, ini akan memberikan efek jera dan saya optimis akan selesai pada akhirnya nanti,” katanya.
Sementara, untuk target penyelesaian prosititusi, Molen tidak menyebut pasti berapa lama waktu yang dibutuhkan. “Target sendiri tetap kami rahasiakan, kalau dikasih tahu takutnya bocor lagi, diam-diam saja, dan lihat strategi kami, tunggu tanggal mainnya,” katanya.
Tidak hanya itu, strategi yang sama akan dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan Tambang Inkonvensional (TI). “Jadi saya mohon izinkan saya bekerja secara berproses, karena memang tidak bisa kita terang-terangan, kita sekarang kerja kalem tapi benar-benar ditindak,” ujarnya. (dnd)