MUNTOK, LASPELA — PT Timah Tbk kembali menggelar program kelas beasiswa di SMAN 1 Pemali yang diperuntukkan bagi pelajar berprestasi. Salah satu siswa yang berhasil diterima pada program ini yakni Desantria Prininggi.
Keberbasilan Desantria yang sebelumnya tercatat sebagai siswa SMPN 1 Jebus, Kabupaten Bangka Barat (Babar) membuat sang ibu, Norma Yunita tak henti-hentinya bersyukur. Kepada Laspela.com, Norma mengisahkan dirinya telah bernazar jika anaknya lulus akan melaksanakan puasa selama satu minggu.
“Alhamdulillah anak saya dinyatakan lulus. Saya mau puasa nazar sebagai sujud syukur kepada Allah, dan saya laksanakan setelah anak saya dinyatakan lulus dan mendapat beasiswa dari PT Timah,” kata Norma, Jumat (18/6/2021).
Senada, Yogi Winanda, ayah dari Lolita Wiranda, siswi SMP Negeri 1 Kelapa, mengatakan program kelas beasiswa PT Timah di SMAN 1 Pemali ini sangat membantu pendidikan anaknya.
Dirinya yang bekerja sebagai sopir lepas menceritakan penghasilan yang diperolehnya tak menentu, sehingga dengan adanya program beasiswa ini bisa membantu meringankan beban ekonomi keluarga.
“Program ini sangat baik, sangat membantu, apalagi bagi masyarakat kurang mampu. Kami ini pekerjaaannya buruh harian lepas, penghasilan tidak menentu. Harapan kami program ini dilanjutkan, kalau bisa program ini dilanjutkan ke perguruan Tinggi,” ungkap Yogi.
Sementara itu, Desantria dan Lolita mengaku senang dan bangga dapat beasiswa kelas unggulan dari PT Timah TBK. “Alhamdulillah, senang dan bangga walaupun sebelumnya merasa tak percaya diri, bisa membantu meringankan dan membantu orang tua,” kata Desantria.
“Terima kasih kepada PT Timah, kedua orang tua, dan kepada Allah, hingga Lolita bisa bersekolah ke jenjang SMA, mendapat beasiswa dari PT Timah,” kata Lolita.
Program beasiswa PT Timah Tbk di SMAN 1 Pemali sendiri merupakan program pendidikan secara gratis yang ditujukan kepada siswa dari keluarga kurang beruntung secara ekonomi, dan berada di wilayah operasional PT Timah.
Seleksi program kelas beasiswa untuk tahun ajaran 2021/2022 ini diikuti sebanyak 188 pendaftar. Namun, setelah mengikuti berbagai rangkaian seleksi hanya 36 siswa yang dinyatakan lulus. (Oka)
