PANGKALPINANG, LASPELA – Penertiban lokalisasi di Pangkalpinang seringkali gagal dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang lantaran informasi yang bocor. Hal itu membuat Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil (Molen) kesal.
Penertiban yang dimaksud Molen yakni di Teluk Bayur dan Parit Enam. “Kalau kita lakukan penertiban itu selalu bocor, tidak tahu siapa yang bocorkan,” katanya, Senin (31/5/2021).
Dari bocornya penertiban, Molen yakin adanya orang dalam yang memberikan informasi tersebut. “Saya yakin sekali ada orang dalam, karena beberapa kali penertiban mereka selalu hilang. Tapi saya belum tahu siapa orangnya, mereka kucing-kucingan,” katanya.
Menurut Molen, selain informasi penertiban yang bocor, para PSK (pekerja seks komersil) di wilayah Teluk Bayur dan Parit Enam sudah banyak berpindah ke rumah kontrakan atau kos-kosan, dan melakukan transaksi lewat online atau Booking Order (BO).
“Rupanya para cewek-ceweknya itu tidak ada lagi di situ, mereka pesan online mereka nge-kos,” terangnya.
Namun, Molen tetap komitmen untuk menertibkan dan memberantas penyakit masyarakat. “Meski gaya mereka seperti itu, kita tetap komit berantas ini, karena saya tahu gaya-gayanya, tunggu saja pasti akan kita habisin, kita tutup,” katanya. (dnd)