Rumah Kosong di Tengah Padat Penduduk Jadi Tempat Isolasi Covid-19, Warga Aik Pelempang Jaya Protes

TANJUNGPANDAN, LASPELA – Keputusan Pemerintah Desa (Pemdes) Aik Pelempang Jaya, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung yang menetapkan salah satu rumah kosong di desa itu sebagai tempat isolasi pasien Covid-19, menuai protes dari warga sekitar.

Pasalnya, rumah tersebut berada di tengah-tengah padat penduduk atau keramaian. Protes atas penetapan tempat isolasi dilayangkan sekitar 35 kepala keluarga kepada kepala desa.

Adanya rumah isolasi ini, menurut Eko, salah satu perwakilan warga sangat berdampak bagi keamanan dan kenyamanan. Eko yang kediamannya berseberangan dengan rumah isolasi merasa keberatan, karena jarak yang cukup dekat, sehingga membuat dirinya dan warga lain khawatir.

”Bisa dilihat sendiri kondisinya. Cuma berapa langkah. Sudah itu di sini cukup padat, banyak orang tua, banyak anak kecil,” ujarnya, Selasa (24/5/2021) siang.

Disinggung soal sosialisasi, Eko mengaku warga sekitar tidak pernah dilibatkan oleh pemdes setempat. Hanya saja, warga pernah dimintakan oleh pihak Pemdes Aik Pelempang Jaya untuk mengumpulkan KTP (kartu tanda penduduk) dan KK (kartu keluarga).

Tidak lama setelah dimintakan dokumen tersebut rumah isolasi pun ditetapkan, sehingga warga merasa keberatan dan mempertanyakan peruntukan KTP dan KK itu. “Jangankan ke kami begitu, yang sosialisasi , pak RT aja enggak tahu. Penetapan rumah isolasi itu cuma sekadar simbolis,” katanya.

Diketahui, hingga saat ini belum ada pasien Covid-19 yang ditempatkan di rumah isolasi tersebut. Hingga berita ini diturunkan, Laspela.com masih mengupayakan untuk mendapatkan konfirmasi dari pihak pemdes Aik Pelempang Jaya. (PDG)