Erzaldi Minta Dai Bina Umat Membina Pasangan yang akan Menikah

PANGKALPINANG, LASPELA – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman memberikan pengarahan kepada para Dai Bina Umat untuk menjalankan program dari BP4P (Badan Penyelenggara Pelestarian Perkawinan), Kamis (6/5/2021) di Ruang Pasir Padi Kantor Gubernur.

Dalam kesempatan ini, Gubernur Erzaldi menyampaikan bahwa, betapa pentingnya peran Dai Bina Umat untuk masyarakat terutama masyarakat Bangka Belitung.

Disampaikan dalam acara, gubernur meminta para Dai Bina Umat agar dapat membina masyarakat Babel khususnya pasangan yang akan menikah, dengan memberikan pengertian serta masukan ilmu yang baik. Hal ini agar Babel bisa menumbuhkan generasi yang berkualitas dan menjadi putra putri yang saleh serta semakin berkah.

“Kita didik anak-anak kita menjadi hafiz Alquran, melalui pembinaan terhadap calon pengantin, sehingga akan terlahir generasi yang kuat mental dan bisa membina rumah tangga yang sakinah, mawadah, dan warahmah,” imbau gubernur.

Dilanjutkannya, bahwa pada tanggal 29 Mei 2021 nanti, Babel akan menandatangani MoU dengan Kantor Wilayah Departemen Agama Babel terkait perkawinan agar, ke depan dapat lebih mudah melaksanakan program kegiatan dari BP4P. Program dari BP4P ini sendiri telah dipersiapkan sejak setahun yang lalu.

Terhitung tanggal 1 Juni 2021, bagi calon pengantin yang berusia kurang dari 19 tahun dan belum memiliki sertifikat pernikahan, tidak diperbolehkan untuk menikah. Jadi, sebelum melaksanakan pernikahan akan terlebih dahulu diberikan pemahaman tentang pernikahan yang akan diberikan di desa selama sembilan jam didampingi oleh dai desa. Kemudian di tingkat kecamatan, akan diberikan pemahaman kembali selama enam jam, dan tingkat kabupaten/kota selama tiga jam.

“Setelah mendapatkan pemahaman ini, diharapkan calon pengantin siap untuk menjadi orang tua. Sertifikat yang dikeluarkan nanti akan menjadi syarat mutlak untuk mendapatkan buku nikah,” jelasnya.

Selain itu, orang nomor satu di Babel ini juga berpesan agar para dai dapat mempelajari materi yang sudah disediakan oleh pihak Kanwil Kemenag Babel dan Biro Kesra Setda Babel. Upaya ini untuk membekali para dai sehingga apa yang disampaikan benar-benar bisa diterima dan dapat membentuk mental serta karakter yang kuat bagi pasangan yang akan menikah.

“Jadi para dai nantinya akan dibekali materi. Sehingga bisa menjadikan pasangan pengantin ‘Mak kek Pak’ yang siap mental, agar ke depan dapat membina dan melahirkan anak-anak yang saleh,” lanjutnya.

Gubernur juga berharap ke depan Babel banyak melahirkan anak-anak yang hafiz Quran, dan Babel semakin berkah. Dikatakannya, bahwa kehidupan berpedoman dengan Alquran insya Allah akan diberkahi, dan akan semakin memperkuat keagamaan. Hal ini akan berbanding lurus dengan kemajuan perekonomian Babel.

“Hafiz Quran adalah pondasi kita dalam menjalani hidup. Mereka bisa membawa dunia ini kepada kejayaan Islam. Maka dari itu, mental-mental yang baik ini lah yang akan kita terapkan kepada calon-calon pengantin ini,” paparnya.(wa)